Longsor Pesisir Selatan Sumbar : 23 Warga Tertimbun, 16 Tewas dan 7 Masih Hilang

Minggu 10-03-2024,23:48 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

PESSEL, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat pada Kamis (7/3/2023) kemarin telah mengakibatkan 23 warga tertimbun.

Dari 23 korban itu, 16 berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sementara 7 lainnya masih hilang.

Beberapa korban yang ditemukan tersebar di beberapa lokasi, diantaranya di Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan IV Jurai, dan Kecamatan Lengayang.

Sampai saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian. Baik dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Basarnas, TNI, Polri serta para relawan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal dikutip Jambi Ekspres dari Padang Ekspres pada Minggu (10/3/2024), mengatakan pencarian korban akan terus dilakukan dan difokuskan pada 7 yang masih hilang.

Proses pencarian tak hanya dilakukan tim gabungan dari Sumbar, namun turut dibantu oleh Tim Basarnas dari beberapa provinsi tetangga diantaranya dari Sumatera Utara, dari Jambi dan Bengkulu.

Nama Daerah yang Terdampak Bencana

Nama daerah di Pessel yang terdampak longsor dan banjir adalah Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
 
Juga terdampak di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, Kecamatan Silaut.

Adapun Kawasan paling parah terkena bencana ini adalah Kecamatan Koto XI Tarusan.

46.000 Warga Terpaksa Mengungsi

Sejak terjadi bencana longsor pada Kamis kemarin, BPBD mencatat 46.000 warga Pesisir Selatan terpaksa mengungsi di posko yang tersedia di hampir semua kecamatan yang ada di Pesisir Selatan.

Hingga Minggu (10/3/2024), jumlah pengungsi sudah berkurang karena sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan susutnya debit banjir.

"Namun, dengan kondisi rumah mereka terjebak lumpur, sebagian yang lainnya masih bertahan di pengungsian," lanjut Doni.

BACA JUGA:Meninggal Dunia Saat Olahraga

Korban Butuh Air Bersih dan Selimut

Beberapa korban banjir dan longsor Pesisir Selatan kini mulai kesulitan mendapatkan air bersih, bahan pokok dan juga aliran listrik mengingat beberapa kawasan yang terendam mengalami pemadaman.

Selain itu korban bencana masih membutuhkan tenda, selimut, dan juga matras untuk alas idur.

BACA JUGA:Suami Istri Ikat Tangan 2 Anaknya Lalu Sama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen

Dengan situasi ini, BPBD Pesisir Selatan menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan di Sumbar masih terpantau berpeluang masih akan turun.

Warga juga diminta mencari dataran tinggi dan tempat yang aman untuk berlindung. (*)

Berita ini telah tayang di Padeks.co dengan judul : Update Banjir dan Longsor Pessel: 16 Meninggal Dunia, Tim Gabungan Cari Tujuh Warga Hilang

Kategori :