PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pengerjaan jalan tol Padang-Sicincin (Pacin) terus dikebut.
Hingga Maret 2024, progres pembangunan fisik proyek jalan tol Padang – Sicincin telah mencapai 55,43%,
Jalan tol Padang – Sicincin sendiri memiliki panjang 36,6 km, dengan total nilai investasi Rp 9,8 triliun.
Sedangkan untuk progres pengadaan lahan yang terus berjalan dengan persentase sebesar 93,86%.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa Hutama Karya optimis dapat menuntaskan proyek ini sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Laik Operasi.
“Jalan tol ini insya allah akan kita fungsionalkan pada bulan Juli mendatang. Dengan penggunaan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi seperti implementasi Building Information Modelling (BIM) dari mulai proses desain hingga konstruksi kita harapkan dapat tuntas seluruhnya pada kuartal III tahun ini,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan jalan tol ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas diantaranya 3 gerbang tol, 1 pasang Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 22+000, dan sejumlah bangunan persilangan seperti 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.
Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2x2, dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya 1 (satu) jam sehingga dapat meningkatkan pariwisata daerah dan pengembangan wilayah sekitar.
Kehadiran jalan tol Padang – Sicincin juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dengan adanya TIP yang mendorong UMKM, meningkatkan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan, hingga memperluas distribusi hasil produksi industri, petani, nelayan, dan peternak karena dapat segera dibawa ke pasar di daerah sekitar seperti Pekanbaru, Dumai, dan Jambi.
Sementara itu, PT Hutama Karya menerima kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di proyek jalan tol Padang – Sicincin (Pacin), Rabu (6/03).
Peninjauan proyek ini bertujuan untuk mendukung BUMN terhadap akselerasi penyediaan infrastruktur yang merata.
“Saya ingin menegaskan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk mengawasi dan mengontrol proyek pembangunan. Terlebih proyek ini merupakan fasilitas penting guna memastikan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hadirnya jalan tol akan ditandai dengan peningkatan pemakaian listrik, adanya pertumbuhan industri atau tempat tinggal seperti di jalan tol yang telah tersambung di Sumatera,” ujar Erick.
Berlokasi di Akses Tarok City Tol Pacin, kunjungan Menteri BUMN tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Barat. Dalam kunjungannya ke proyek ini, Erick Thohir didampingi oleh Staf Khusus V Menteri BUMN Tsamara Amany, dan Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
Sementara dari Hutama Karya, turut hadir mendampingi Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, dan sejumlah pejabat proyek terkait.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan pembangunan jalan tol ini pasti akan meningkatkan multiplier effect pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, dan juga mampu menyerap tenaga kerja.