JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) se Indonesia kembali turun.
PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seluruh Jenis BBM Umum atau Non Subsidi tidak mengalami kenaikan.
Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.
Dan jika dibandingkan dengan harga BBM Desember 2023 tercatat ada 5 jenis BBM turun.
5 jenis BBM milik Pertamina Persero yang turun jika dibandingan dengan harga BBM Desember 2023 adalah Pertamax atau RON 92, Pertamax Turbo atau RON 98, Pertamax Green 95, Dexlite atau CN 51 dan Pertamina Dex (Pertadex) atau CN 53.
Harga BBM Pertamax atau RON 92 misalnya, pada perubahan terbaru ini turun Rp 400 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.350 per liter menjadi Rp 12.950 per liter.
Kemudian harga Pertamax Turbo atau RON 98 juga turun sebesar Rp 950 per liter dari harga sebelumnya Rp 15.350 per liter menjadi Rp 14.400 per liter.
Sementara untuk harga BBM Dexlite atau CN 51 turun Rp 1.000 per liter dari 15.550 per liter menajdi Rp 14.550 per liter.
Sedangkan Untuk harga Pertamina Dex (Pertadex) atau CN 53 turun Rp 1.100 per liter dari harga sebelummnya Rp 16.200 per liter menjadi 15.100 per liter.
Untuk harga BBM Pertamax Green 95 turun Rp 1.000 per liter dari sebelumnya Rp 14.900 menjadi Rp 13.900 per liter
Sementara harga BBM Pertalite dan Solar tidak mengalami penurunan. Harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan harga Solar tetap Rp 6.800 per liter.
''PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,''bunyi pengumuman Pt Pertamina Persero dikutip Jambi Ekspres, Kamis (01/02) .
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa Pemerintah mendukung keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM Non Subsidi, walaupun harga di SPBU kompetitor lain sudah naik.
"Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Disinilah peran BUMN kepada masyarakat. Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik,” ujar Menteri BUMN.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina serius menjalankan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir yang berdampak pada efisiensi biaya produksi sehingga bisa memberikan harga terbaik untuk masyarakat.