JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Guna mengingatkan warga terhadap dampak tambang dan stockpile batu bara, Forum RT dan Forum Warga Aurkenali menggandeng Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), menggelar nonton bareng.
Nonton bareng (nobar) film dokumenter dampak buruk industri baru bara itu, digelar di pelataran parkir Pasar Rakyat Aurduri, Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Sabtu malam (27/1/2024).
Warga menyambut baik penayangan film dokumenter soal buruknya akibat yang ditimbulkan oleh industri batu bara. Banyak emak-emak membawa anak-anaknya nonton.
Hal itu dianggap penting, karena banyak orang tidak tahu dampak negatif industri batu bara bagi kehidupan manusia. Masyarakat perlu diberi edukasi tentang bahaya sumber energi kotor tersebut.
Diketahui, sejak 7 bulan terakhir warga Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi heboh menolak pembangunan stockpile batu bara di dekat tempat tinggal mereka.
Perjuangan menolak rencana pembangunan stockpile oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) itu dilakukan karena berbagai alasan. Terutama soal dampaknya terhadap kesehatan.
Dengan digelan nonton bareng film dokumenter itu, Emak-emak mengaku semakin menyadari ancaman terhadap keluarganya, jika pembangunan stockpile batu bara yang didukung penuh Pemerintah Provinsi Jambi di Aur Kenali itu jadi bediri.
“Saya sejak awal sudah menolak. Setelah menonton film ini saya semakin tidak setuju stockpile dibangun di dekat rumah kami. Pemerintah harusnya melarang, bukan malah pasang badan,” kata Eli, warga Perumahan Aurduri.
Rasa senang dengan penayangan film dokumenter itu juga diungkapkan Hilman, warga Blok B Perumahan Aurduri. Menurutnya warga yang tidak tahu dampak stockpile batu bara perlu diberi edukasi.
“Memang masih ada yang tidak sadar buruknya dampak stockpile batu bara itu. Kalau menonton film ini, mengerikan sekali dampaknya,” ujar Hilman.
Warga lainnya, Nusi, tegas-tegas menolak pembangunan stockpile batu bara di wilayah Aurkenali. Dia minta pemerintah membatalkan rencana itu, sebelum jatuh korban.
“Jangan bilang pembangunan stockpile itu dicoba dulu. Jangan pertaruhkan nyawa anak-anak kami demi investasi. Silahkan bangun stockpile di tempat lain, jangan di sini,” katanya. (hfz)