JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pengerjaan jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,30 Km terus dikebut.
Kehadiran Jalan Tol Yogyakarta - Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang - Solo diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Basuki berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk bisa merumuskan strategi percepatan, sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta - Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman - Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu.
"Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," kata Menteri Basuki.
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen memiliki 6 Seksi yang terbagi menjadi Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 Km dengan progres konstruksi saat ini sudah mencapai sebesar 72?n ditargetkan selesai pada kuartal I tahun 2025.
Kemudian Seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,26 km progres lahan sudah 84,44 persen, yang nantinya pada Seksi 2 Banyurejo - Borobudur dapat menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan akan segera dimulai lelang konstruksinya diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.
Selanjutnya untuk Seksi 3 Borobudur - Magelang sepanjang 8,08 km lahan 27,84 persen, Seksi 4 Magelang - Temanggung (16,26 km) lahan 1,3 persen, dan Seksi 5 Temanggung - Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9 persen.
Seksi 6 Ambarawa - Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79 persen dan konstruksi 4,41 persen.
Menteri Basuki meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen. "Lebih semangat, saya percaya PT. Adhi Karya dan PT. Jasa Marga pasti bisa," kata Menteri Basuki.
Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.
Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan. (*)