JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Lapangan bola yang ada di bawah Jembatan Makalam Kota Jambi hampir sebulan terakhir berubah menjadi danau.
Jembatan ini dulunya sengaja dibangun untuk melintasi kawasan resapan air di Kecamatan Pasar Kota Jambi.
Saat kemarau, di bawahnya menjadi sangat kering, bahkan ada lapangan bola yang sengaja dibuat warga setempat untuk para pemuda berolahraga.
Namun saat musim hujan, lapangan bola di bawahnya akan langsung terendam, berubah menjadi danau, seperti yang kini sedang terjadi.
Di bawah Jembatan Makalam ada lapangan bola saat musim kemarau-Foto: Istimewa-
Di bawah jembatan ini mengalir sebuah sungai, namanya Sungai Asam, sama dengan nama kelurahannya yaitu Kelurahan Sungai Asam.
Sungai inilah yang meluap, merendam kawasan bawah jembatan yang biasanya kering kerontong.
Jika musim kemarau, di bawahnya bisa main bola, namun setelah masuk musim hujan, dari atas jembatan warga bisa memancing.
Sejarah Jembatan Makalam
Jembatan Makalam diambil dari nama Wali Kota Jambi yang pertama yaitu Makalam. Penyematan nama Makalam untuk mengenang jasanya selama memimpin Kota Jambi sejak 78 tahun lalu, dari tahun 1946 hingga 1948.
Jembatan ini dibangun pada zaman Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin dan Walikota Arifin Manap.
Saat awal operasional sekitar tahun 2008, jembatan ini menjadi daya tarik baru bagi masyarakat Jambi.
Strukturnya yang unik dan menarik, membuat siapa saja yang melintas ingin berhenti, menikmati sejenak suasana di atas jembatan.
Jembatan ini memiliki bentangan sepanjang 500 meter dan lebarnya sekitar 10 meter.
Lapangan bola (lingkaran) di bawah Jembatan Makalam Kota Jambi-Google Earth-
Dulu, dari atas jembatan ini kita bisa pula melihat waterboom miliki Abadi Group, namun kini sudah tutup dan berubah menjadi semak belukar.
Kemudian juga terlihat bangunan Hotel Abadi Suite yang menjulang. Itu sebabnya jembatan ini memiliki keunikan tersendiri, karena memberikan pemandangan wajah Kota Jambi dari sisi berbeda.
Awal mula jembatan ini dibangun bertujuan untuk mengurai kemacetan di kawasan Pasar Kota Jambi.
Lapangan bola di Jembatan Makalam Jamb-Foto: Google Maps-
Saat itu, Pasar Jambi tidak sepi seperti sekarang, di Pasar Jambi semua aktivitas bisnis terjadi, perdagangan terpusat di sana. Itu sebabnya kehadiran Jembatan Makalam ketika itu diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan itu.
Namun kini Pasar Kota Jambi tak lagi sepadat dan tak lagi seramai dulu, karena area bisnis telah tersebar ke hampir semua kecamatan. Meski demikian, kehadiran Jembatan Makalam tetap membantu kelancaran lalu lintas dan mempersingkat jarak tempuh ke berbagai lokasi dalam Kota. Jambi. (dpc)