MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sekitar 10 Warga terkena alergi kulit akibat dampak banjir yang melanda 9 kecamatan Kabupaten Tebo selama dua Minggu terakhir.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan, dr. Riana Elizabeth saat dikonfirmasi Kamis (18/1) kemarin. Dirinya mengatakan bahwa saat ini posko kesehatan sudah mulai dihentikan dan dikembalikan ke puskesdes dan puskesmas terdekat.
"Kalau jumlah pengunjung warga di posko kesehatan selama banjir sekitar 10 ribu orang, kebanyakan kelurahan ialah alergi kulit" ujar Riana.
Saat ini pengunjung tiap posko kesehatan mulai jauh berkurang karena kondisi banjir di berbagai wilayah mulai surut, sehingga pelayanan kegiatan di pusatkan di poskesdes dan puskesmas terdekat.
"Saat ini kunjungan sudah berkurang. Jadi kita pusatkan saja ke puskesdes maupun puskemas terdekat" terang Riana.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo mengaku, ada 43 posko pelayanan kesehatan di dirikan selama bencana banjir di Kabupaten Tebo. Yang tersebar di 10 kecamatan.
“Kita punya 43 posko yang tersebar di 10 kecamatan, dan setiap harinya ada nakes yang standby di posko tersebut untuk memberikan layanan kesehatan" kata Riana.
Untuk suplai obat masih aman, dan telah disalurkan dari gudang Dinkes Tebo ke puskesmas yang ada di Kabupaten Tebo, untuk di salurkan ke posko banjir.
Bukan hanya penyakit kulit kata Riana, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap nyamuk demam berdarah atau dbd. Karena banyaknya barang bekas yang tergenang air banjir. Sementara itu, selama musibah banjir ini ada 23 pos kesehatan desa atau poskesdes yang di laporkan terendam banjir.(bjg)