JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pelaksanaan layanan penyeberangan periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 secara keseluruhan dinilai berjalan lancar, aman, tertib dan selamat.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat 2.615.124 orang dan 646.486 unit kendaraan yang menyeberang di 10 lintasan terpantau nasional mulai dari Senin (18/12) atau H-7 hinggan Rabu (3/1) atau H + 9 pukul 20.00 WIB.
Selama periode Nataru, ASDP memfokuskan pelayanan pada 10 lintasan terpantau nasional dibawah koordinasi 12 Cabang, diantaranya Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai – Lembar, Ajibata – Ambarita, Tanjung Api-Api – Tanjung Kalian, Kayangan – Pototano, Bolok – Rote, Bajoe – Kolaka, Bitung – Ternate, dan Hunimua – Waipirit.
Dari 10 lintasan tersebut, ASDP sukses melayani total 2.615.124 orang penumpang atau naik 14% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.301.892 orang.
Diikuti total kendaraan yang dilayani selama periode Nataru sebanyak 646.486 unit atau naik 16% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 555.953 unit.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa antusiasme masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kapal ferry pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini cukup tinggi, bila dibandingkan realisasi tahun lalu.
"Tahun ini trafik penumpang dan kendaraan mengalami kenaikan lebih dari 10% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Meskipun terlihat adanya kenaikan jumlah penumpang, lalu lintas masih terpantau ramai lancar. Kepadatan yang sempat terjadi di beberapa titik pelabuhan dapat teratasi dengan baik sehingga arus penyeberangan kembali lancar,” jelasnya.
Dalam perhelatan layanan Natal dan Tahun Baru 2024 ini ASDP mengoperasikan 57 dermaga dan 227 kapal gabungan yang terdiri dari 61 kapal milik ASDP dan 166 kapal milik swasta. Selain itu, untuk lintasan di luar pantauan nasional tetap dilakukan pemantauan secara khusus oleh masing-masing Regional dan Cabang ASDP yang secara berkala dilaporkan.
Adapun sebelumnya telah dilakukan berbagai kesiapan sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan selama periode Nataru seperti peningkatan kapasitas dermaga, renovasi ruang tunggu, access bridge dermaga eksekutif menuju dermaga reguler, penataan jalur kendaraan dan lahan Bulusan, penambahan pelabuhan perbantuan Ciwandan dan Jangkar, serta penerapan radius batasan pembelian tiket Ferizy di empat pelabuhan utama.
Ira menambahkan, manajemen akan meningkatkan sosialisasi secara massif terkait penerapan radius pembatasan pembelian tiket Ferizy sehingga masyarakat dapat lebih mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari sebelumnya. Apalagi dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, ASDP akan kembali melayani Angkutan Lebaran 2024.
“Hal-hal yang dirasa masih kurang saat Nataru 2023/2024 ini akan menjadi evaluasi dan kami jadikan bahan untuk mempersiapkan perhelatan Angkutan Lebaran 2024 yang akan datang agar lebih baik dari tahun sebelumnya,” tuturnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan lonjakan pergerakan masyarakat di masa libur Nataru dapat diantisipasi dan berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar. Hal ini tercapai berkat koordinasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh unsur terkait baik dari Kementerian/Lembaga, operator transportasi dan jalan tol, media massa dan masyarakat.
“Dengan adanya lonjakan pergerakan, berarti kita harus merencanakan dan juga mengeksekusi dengan baik untuk mengurai kepadatan pergerakan di satu waktu tertentu. Alhamdulillah kita dapat melaksanakannya dengan baik, tentunya tidak lepas dari kerja sama kita semua,”ujar Menhub.
Berdasarkan data ASDP periode 18 Desember 2023 atau H-7 hingga 3 Januari 2024 atau H+9 pukul 20.00 WIB, tercatat jumlah kapal yang beroperasi di 10 lintasan terpantau nasional sebanyak 112 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang sebanyak 2.615.124 orang atau naik 14% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.301.892 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 179.078 unit atau naik 44% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 124.298 unit. Kendaraan roda empat mencapai 289.090 unit atau naik 13% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 255.431 unit. Bus yang menyeberang mencapai 25.891 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.561 unit. Sedangkan jumlah truk logistik mencapai 152.427 unit atau naik 1% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 151.653 unit.