Alasan Film Siksa Neraka 'Didepak' dari Bioskop Malaysia dan Brunei

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Film horor Siksa Neraka produksi lokal Indonesia didepak dilarang tayang di negara Malaysia dan Brunei Darussalam.

Antenna Entertainments, distributor film untuk bioskop kedua negara tersebut melalui akun Instagram resminya juga telah mengumumkan bahwa film Siksa Neraka di banned.

Apa alasannya dilarang? “To those who were waiting - Siksa Neraka is banned in Malaysia & Brunei,” tulis keterangan Antenna Entertainments tanpa menjelaskan lebih lanjut terkait alasannya dengan jelas.

Namun unggahan tersebut langsung mendapat banyak respon dari netizen Malaysia maupun Brunei. Salah satunya pendapat pemilik akun @aliciaamran di kolom komentar dalam Bahasa Melayu.

“Banned sebab ada larangan melakonkan adegan syurga/neraka mengikut pandangan agamawan. Macam isu dengan telemovie 18 puasa haritu. Ni bukan hal politik ye. Ini hal agama. Syurga/neraka tu jatuh dalam kategori benda ghaib; dan manusia takde siapa pun tahu keadaan sebenar dalam syurga/neraka. Makanya menurut agamawan, tak layak manusia ni nak buat adegan syurga/neraka bimbang akan memberi salah faham kepada orang awam. Begitulah alasannya,” ujarnya.
 
Diduga, tema Siksa Neraka dinilai pemuka agama Malaysia maupun Brunei melanggar dari kaidah ajaran Islam karena sejatinya gambaran kehidupan di surga maupun neraka tidak bisa didramakan apalagi dibuatkan sebagai produk film.
 
Di Indonesia film ini dirilis sejak 14 Desember 2023 diproduksi oleh Dee Company.

Film ini memang sedang popular di Indonesia kini, banyak yang berpendapat film itu menyadarkan banyak hal, terutama untuk tetap fokus mengejar surganya karena sakit siksa neraka itu sangatlah mengerikan.

Terkait larangan pemutaran Siksa Neraka di Malaysia dan Brunei, Produser Dheeraj Kalwani angkat suara, ia meminta maaf kepada penonton di kedua negara tersebut karena filmnya tak jadi diputar.

Ia juga mengaku menghormati keptusan pengambil kebijakan di negara tersebut.

"Kami menghargai keputusan dari lembaga sensor Malaysia. Setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi," ujar Dheeraj Kalwani melalui akun Instagram @deecompany_official, dikutip Jambi Ekspres Sabtu (13/1/2024).

Film ini mengisahkan tentang 4 bersaudara dengan sifat berbeda-beda selama hidup di dunia hingga akhirnya berhadapan dengan siksa neraka. (*)