JAMBIEKSPRES.CO.ID- Berlibur saat momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Pulau Sumatera semakin mudah.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia menggratiskan tarif tol di lima segmen jalan tol di Tol Trans Sumatera.
Informasi ini disampaikan oleh BPJT melalui akun resmi Instagramnya @pupr_bpjt pada tanggal 1 Desember.
Dalam pengumumannya, BPJT menuliskan, "Bagi mereka yang berencana berlibur melalui Jalan Tol Trans Sumatera akhir tahun ini, terdapat lima segmen jalan tol yang sudah beroperasi namun akan tetap bebas tarif, alias gratis."
Berikut 5 ruas jalan tol Sumatera gratis saat liburan Nataru pada artikel di bawah ini seperti dikutip dari astra daihatsu.
Jalan Tol Indrapura - Lima Puluh
Jalan tol ini merupakan bagian dari proyek Tol Indrapura-Kisaran dan termasuk dalam seksi 1 dari proyek tersebut. Fungsinya adalah menghubungkan beberapa ruas tol lainnya, seperti Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
Jalan Tol Tebing Tinggi - Indrapura
Ruas jalan tol ini resmi difungsikan 10 November 2023. Jalan tol ini merupakan bagian dari seksi 1 jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) dan akan tersambung langsung dengan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi serta Tol Indrapura-Kisaran
Jalan Tol Indralaya - Prabumulih
Jalan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 30 Agustus 2023. Bagian ini merupakan sebagian dari Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim yang memiliki panjang total 119 kilometer.
Tol Indralaya-Prabumulih juga menawarkan dua area istirahat di Kilometer 65, baik di Jalur A maupun B. Perjalanan dari Palembang ke Prabumulih menjadi lebih efisien, hanya memerlukan waktu satu jam saja. Tambahan lagi, perjalanan dari Prabumulih ke Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang juga menjadi lebih cepat.
Jalan Tol Stabat - Kuala Bingai
Tarif tol yang tidak dipungut selama masa libur Natal dan Tahun Baru akan berlaku di bagian jalan tol Binjai-Langsa, khususnya pada segmen Stabat-Kwala Bingai yang memiliki panjang sekitar 8 kilometer.
Dengan adanya kebijakan ini, konektivitas antara Binjai dan Medan menjadi lebih dekat, hanya sekitar 17 kilometer, sementara perjalanan dari Medan ke Bandara Kualanamu menjadi lebih singkat dengan jarak sekitar 42 kilometer.