JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kebun Ophir PTPN 6 di kabupaten Pasaman Barat, Sumbar ternyata berasal dari zaman penjajah Belanda.
Kini kebun dengan status Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Sarik Kotobaru Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman terus berkembang dengan bermitra dengan warga sekitar dalam bentuk Kelompok Tani dan KUD Damai Sejahtera dalam bentuk plasma. ”Ophir di Pasaman Barat salah satu kebun kita yang merupakan peninggalan penjajah Belanda, kebun ini awalnya di kelola perusahaan Belanda NV Cultuur Maatschapij dengan penanaman kelapa sawit dan kopi,” kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN 6, Achmedi Akbar, Rabu (29/11/2023). Achmedi mengatakan kebun Ophir sejak awal abad 19 ditanami kelapa sawit dan tahun 1942 ketika penjajah Belanda kalah dengan Jepang, kebun beralih dikuasai Jepang. Sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945, kebun Ophir beralih menjadi milik Negara Indonesia setelah nasionalisasi dan kini dikelola BUMN PTPN 6. ”Kami diberi kepercayaan mengelola Ophir dengan status lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang terus diperbaharui. Sesuai dengan HGU lahan kami memiliki luas 3.549,16 hektar di desa Sarik Kotobaru, kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat. HGU nomor 31 ini tertanggal 27 April 1994,”kata Sekper Achmedi. Sekper mengaku pihaknya terus memberdayakan masyarakat sekitar khusunya Pasaman Barat dalam aktifitas perusahaan. Bahkan kebun milik warga sekitar diajak dan dimasukkan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang merupakan program Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. ”Saat ini kami tengah realisasikan Pemerajaan Sawit Rakyat (PSR). Ada 192 hektar dari rencana 226 hektar kebun sawit rakyat yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani dan Koperasi Unit Desa (KUD) Damai Sejahtera kecamatan Kinali kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kami kerjakan PSR. Mulai replanting, bibit, pupuk dan penjualan hasil kami bantu,”kata Achmedy . Menurut dia, saat ini PTPN 6 kebun Ophir baru realisasikan PSR 192 hektar yang direplanting dan ditanam sawit lagi, sisanya 35 hektar tahun 2024. “”Sudah masuk dalam program kerja kami, 35 hektar lagi di replanting tahun 2024,”” Tutup Achmedi.(*)Ophir, Kebun PTPN 6 Peninggalan Belanda Peduli Rakyat
Rabu 29-11-2023,13:31 WIB
Editor : Setya Novanto
Tags : #ternyata berasal dari zaman penjajah belanda
#sumbar
#ptpn 6
#kebun sawit
#kebun ophir ptpn 6 di kabupaten pasaman barat
Kategori :
Terkait
Minggu 09-02-2025,07:10 WIB
Harimau Sumatera Teror Kandang Ayam di Riau, Direkam Oleh Pekerja Kebun Sawit
Sabtu 11-01-2025,10:05 WIB
Prabowo Ingin RI Tanam Pohon Sawit Sebanyak-banyaknya, Pakai Lahan yang Mana?
Senin 30-12-2024,01:05 WIB
Jambi Ketinggalan Lagi, Sumbar Buka Penerbangan Padang-Singapura Mulai 6 Januari 2025
Minggu 29-12-2024,21:48 WIB
Jalan Lintas Riau-Sumbar Via Tanjung Alai Kembali Normal
Jumat 27-12-2024,20:12 WIB
Petani Bungo Jual Ratusan Ton Gabah Padi ke Sumbar
Terpopuler
Minggu 09-02-2025,06:50 WIB
Derbi Madrid Berakhir Imbang 1-1
Minggu 09-02-2025,16:02 WIB
GEGER, Warga Sungai Penuh Ditemukan Tewas Gantung Diri
Minggu 09-02-2025,07:10 WIB
Harimau Sumatera Teror Kandang Ayam di Riau, Direkam Oleh Pekerja Kebun Sawit
Minggu 09-02-2025,14:35 WIB
Kapolresta Jambi Pimpin Patroli, Temukan Tiga Bilah Senjata Tajam Tersembunyi
Minggu 09-02-2025,14:11 WIB
Kementerian ESDM Akan Rapat Teknis Bersama Petrochina- BUMD Provinsi Jambi
Terkini
Senin 10-02-2025,06:16 WIB
Bantai Seviila 4-1, Barcelona Ancam Posisi Atletico dan Real Madrid
Senin 10-02-2025,06:13 WIB
AKP M Dipecat Terlibat Calo Seleksi Polri Janjikan Lulus Asal Setor Uang
Senin 10-02-2025,06:00 WIB
Angkutan Batu Bara di Provinsi Jambi untuk Jalur Sungai Dibuka Bertahap
Minggu 09-02-2025,21:19 WIB
Luas Karhutla Aceh Barat Sudah Capai 5.000 Meter Persegi
Minggu 09-02-2025,21:01 WIB