JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Harga bahan kebutuhan pokok di Kota Jambi masih tinggi. Hal ini menjadi perhatian pemerintah.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang menjadi perhatian yakni beras, cabai, gula, minyak goreng dan bawang.
Menyikapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih memimpin rapat koordinasi pengendalian harga pangan, di Ruang Rapat Bappeda Kota Jambi, Senin (27/11/2023).
Kata dia, pengendalian inflasi di Kota Jambi harus terus dijaga dengan upaya pengendalian harga pangan.
"Hingga akhir tahun ini kita akan eksekusi upaya pengendalian harga pangan melalui OPD terkait," kata Sri, usai rapat, Senin (27/11).
Beberapa upaya disiapkan yakni dengan melakukan operasi pasar hingga menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat miskin ekstrim.
"Setiap pekan kita selalu adakan kegiatan itu. Ini juga menghadapi natal dan tahun baru, kita pantau terus harga barang di pasar tradisional seperti apa," imbuhnya.
"Yang paling menjadi perhatian adalah beras, cabai, gula pasir, minyak goreng dan bawang putih," tambahnya.
Lanjut Sri, sejauh ini dari laporan pejabatnya pasokan bahan pokok untuk Kota Jambi dinyatakan aman untuk tiga bulan kedepan.
"Tiga bulan kedepan pasokan aman," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun menekankan, perlunya upaya yang lebih kuat untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Menurut Junedi, pemerintah bersama dengan pemangku kepentingan terkait perlu memfokuskan upaya dalam menghadapi fluktuasi harga barang.
"Harus bertindak cepat ketika harga pangan naik, jangan setelah ribut di masyarakat baru ada action," ujarnya.
Junedi menyebutkan, bahwa sebelumnya pemerintah telah melaksanakan subsidi transportasi pangan sebagai salah satu langkah untuk meredam kenaikan harga barang. Ia berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut harus diintensifkan agar hasilnya lebih terasa dan berdampak positif pada masyarakat.
"Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk memastikan bahwa harga barang turun dan masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung," imbuhnya. (hfz)