KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Imron Rosyadi,S.Sos.,M.Si Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jambi mengapresiasi peran aktif SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd dalam memajukan dan menyempurnakan objek wisata yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Objek wisata tersebut adalah Embung Bina Lestari di desa Muntialo Kecamatan Betara dan Ekowisata Hutan Mangrove Pangkal Babu yang berada di desa Tungkal 1 Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hal tersebut disampaikan pada saat kunjungan ke destinasi wisata itu, Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen yang terlibat terutama kepada SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd.
"Berkat kegigihan dan kerjasama yang baik destinasi wisata tersebut menjadi populer. Karena Hutan Mangrove kan destinasi unik, jadi untuk mengembangkan nya tidak bisa hanya dari pemerintah sendiri, ini harus berkerja sama dengan beberapa pihak," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ditambahkan nya, destinasi wisata ini perlu dikembangkan lagi mulai dari sisi pemandu wisata dan sumber daya manusianya serta komponen pendukung yang lainnya.
"Yang akan dipersiapkan, seperti dari sisi atraksinya juga kita siapkan, dari sisi kuliner dan UMKM juga kita siapkan, untuk itu destinasi wisata embung dan mangrove harus ada kerja sama semua pihak," tambahnya.
Untuk hutan mangrove pemerintah propinsi juga menaruh perhatian khusus, yaitu perlu adanya beberapa hal seperti harus mendapat perhatian masyarakat sekitar.
Katanya, dari penjelasan masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ada 17 jenis tanaman mangrove yang hidup di lokasi ini, dan itu belum bisa dimaksimalkan untuk dikomersialkan dan dikelola dengan baik.
"Kawasan hutan mangrove ini butuh kelompok usaha bersama untuk mengembangkan ekonominya. Ini yang perlu diperhatikan kedepannya," katanya.
Sehingga hutan mangrove menjadi daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Ekowisata Mangrove kemudian ada hal lain sebagai penunjangnya, yaitu dengan adanya komoditas atau produk-produk yang dihasilkan dari hutan mangrove ini sendiri.
"Dari provinsi juga kita ada membantu bimbingan dan pembinaan,kita juga akan membantu perahu untuk Pokdarwis. Sedangkan untuk Embung juga kita akan lakukan pembinaan dan Bimtek," Demikian katanya.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Imron Rosyadi, S.Sos.,M.Si, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tanjab Barat Hermansyah, Akademisi Uiversitas Jambi Prof. Johanes, Astindo (Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia) diwakili Sir Suprapto, Ketua Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata) Provinsi Jambi Ade Dewi, Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Yuhdi Irwanda Gani dan asosiasi pariwisata dan tamu undangan lain nya.(Sun)