SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Sebanyak tujuh jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) alias kepala dinas di lingkup Pemerintah Kota Sungai Penuh yang dilakukan lelang jabatan melalui seleksi terbuka JPT Pratama.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) membuka lelang jabatan ini sejak kemarin.
Kepala BKPSDM Kota Sungai Penuh, Nina Pastian membenarkan adanya seleksi terbuka 7 (tujuh) jabatan, Inspektur dan Kepala Dinas karena saat ini memang masih dijabat Plt, dan ada yang kosong karena pejabat sebelumnya ada yang meninggal dunia dan pensiun.
"Karena memang jobnyo lowong. Dan ado 1 job kadis pengendalian penduduk dan KB karena kebetulan beliau akan memasuki batas usia pensiun di bulan April 2024, sesuai ketentuannya 4 bulan sebelum pensiun sudah bisa kita lelang, nanti pelantikannya menunggu pejabat yang ada sekarang pensiun, " jelasnya kepada Jambi Ekspres
Seleksi dilakukan dalam rangka pengisia jabatan yang kosong di lingkungan Pemerintah Kota Sungaipenuh dan dengan mempedomani surat KASN No. B-4334/JP/.00.00/11/2023 tanggal 15 November 2023 hal Rekomendasi Rencana Seleksi Terbuka JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang Bekerja Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Sungai Penuh No.100.3.3.3/Kep.405/2023 Tentang Pembentukan Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintahan Kota Sungai Penuh.
“Jabatan yang akan dilelang yaitu, Inspektur, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan.”ucapnya
Dari kalangan aktivis sungai penuh pun bertanya-tanya atas banyaknya jabatan kadis yang dilelang. Ada yang menilai syarat politis karena mendekat Pemilu 2024. Seperti jabatan kadis pengendalian penduduk dan KB yang saat ini definitif tetap penipuan di April 2024 juga ikut dilelang.
"Ini kita amati masih lama jabatannya,tapi dilelang juga apakah ada unsur pilih jelang pileg ini, " ujar salah seorang aktifis di Sungai Penuh. (hdp)