JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu resmi menjadi orang terkaya RI menggeser posisi bos Djarum.
Hari ini Sabtu (11/11), Forbes Real Time Billionaires merilis data orang-orang kaya RI dan nama Prajogo berada di poisisi paling atas alias sebagai orang nomor satu terkaya di RI saat ini.
Prajogo juga mengalahkan Low Tuck Kwong bos PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Saat harta dua bersaudara Bos Djarum menyusut, Budi Hartono USD24,3 miliar dan Michael Hartono USD23,3 miliar, harta Prajogo malah melambung tinggi mencapai USD 78 miliar atau jika dalam rupiah sekitar Rp1.223 Triliun, ribuan triliun.
Sosok Prajogo Pangestu memang sering disebut-sebut dalam beberapa waktu terakhir.
Prajogo merupakan bos Barito Pacific yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri kehutanan dan petrokimia, kemudian properti dan juga perkebunan.
Namanya masuk dalam list pengusaha yang akan ikut 'cawe-cawe' membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur melalui Konsorsium Nusantara.
Konsorsium Nusantara itu dipimpin oleh Sugianto Kusuma alias Aguan si Bos Agung Sedayu.
Anggotan lain konsorsium itu diantaranya Adaro Group, Alfamart Group, Astra Group, Barito Pacific, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulauintan, Salim Group, dan Sinarmas.
Total dana yang akan diinvestasi oleh konsosium itu nilainya mencapai Rp20 Triliun, hal ini membuat Presiden Jokowi berterimakasih.
“Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran semua dari kita, butuh kontribusi semua dari kita, termasuk utamanya para pengusaha, para investor, para CEO, dan Bapak Ibu semuanya yang hadir di sini,” ucap Presiden dalam sambutannya pada acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 2 November 2023 lalu.
Jokowi menuturkan total anggaran pembangunan IKN mencapai USD33 miliar sehingga tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah sendiri. Oleh sebab itu, Presiden pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
“Kemarin kita rancang 20 persen itu dari anggaran APBN yang 80 persen itu dari PPP atau private sector,” ujar Kepala Negara.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, hingga saat ini banyak investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan IKN. Namun, Presiden menyebut bahwa saat ini pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri.
“Misalnya dari Singapura kemarin 130 investor datang melihat Nusantara. Banyak yang berminat, yang sudah letter of interest berapa total? 320. Banyak, tapi kita berikan terlebih dahulu kepada investor-investor dalam negeri,” ujar Kepala Negara. (*)
Bos Barito Pacific yang 'Cawe-cawe' Bangun IKN Jadi Orang Terkaya RI, Geser Bos Djarum
Sabtu 11-11-2023,22:09 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :