JAMBI– Internal Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi semakin bergejolak usai pencopotan Rusli Kamal Siregar (RKS) sebagai Ketua DPD PAN Kota Jambi. Soalnya pencopatan anggota DPRD Provinsi Jambi itu sebagai tampuk pimpinan partai dinilai sepihak.
Bahkan terbaru Ketua BM PAN Kota Jambi, Tengku Gilang Pramanda yang memberikan pernyataan pedas. Ia meminta agar Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H Bakri untuk mundur dari tampuk pimpinan partai dan fokus terhadap pencalegannya ke Senayan.
Menurutnya, H Bakri cenderung meletakan kepentingan pribadi dan golongan diatas kepentingan partai selama menjadi Ketua DPW PAN Provinsi Jambi. “Maka secara umum baiknya H Bakri mundur atau berhenti dari Ketua DPW PAN dan Fokus Pencalegannya di Pemilu 2024,” ujarnya, Rabu (11/10) kemarin.
Menurutnya, situasi ini akan menghambat kemenangan PAN di Provinsi Jambi karena terjadi split kepemimpinan dibawah Naungan H Bakri. “Banyak hal-hal yang terjadi di daerah yang seharusnya masih menjadi wewenang DPD, namun cenderung diambil alih oleh H Bakri,” katanya.
Baginya H Bakri kurang memahami bahwa ruh perjuangan PAN tidak terlepas dari anak kandung reformasi pasca peristiwa 98. Artinya azas Demokrasi harus ada pada diri Ketua DPW PAN digunakan sebaliknya dan terkesan otoriter atas dasar suka tidak suka.
“Sudah saatnya DPW PAN Jambi berganti nahkoda baru agar PAN dapat lebih baik kedepan. H Bakri sebaiknya fokus saja pada dirinya yang sedang memcalonkan dirinya sebagai calon anggota legislatif ketimbang menjadi sumber konflik partai yang akan menggerus suaranya pada Pileg 2024,” katanya.
Disisi lain, DPP PAN menyampaikan klarifikasi pencopotan Rusli Kamal Siregar dari Ketua DPD PAN Kota Jambi. DPP PAN memutuskan menunjuk Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi, Khusaini, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan Rusli Kamal Siregar.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, memberikan penjelasan mengenai alasan di balik pergantian ini. Menurutnya, keputusan DPP PAN melakukan pergantian itu bertujuan untuk memastikan proses konsolidasi menuju Pemilu di Jambi berlangsung dalam suasana yang kondusif, aman, tertib, dan fokus pada pencapaian kemenangan Pemilu 2024.
“DPW PAN Provinsi Jambi memiliki tugas yang berat. DPP PAN memberikan tugas kepada Haji Bakri dan seluruh pengurus DPW dan DPD untuk mencapai target perolehan 2 kursi DPR RI seperti yang telah dicapai sebelumnya. Oleh karena itu, kondisi yang aman, terkendali, dan tertib menjadi hal penting. Konsolidasi organisasi tidak boleh terganggu,” jelasnya.
Viva Yoga menegaskan pentingnya mematuhi hierarki orgabnisasi dalam memutuskan rekomendasi Calon Penjabat (Pj) Walikota Jambi. “DPD harus melakukan koordinasi dan mengikuti arahan DPW. DPW harus berkoordinasi dan mengikuti petunjuk dari DPP. Karena PAN adalah partai politik, bukan LSM,’’ katanya.
Menurut Viva Yoga, PAN bukan organisasi sembarangan, sehingga harus tunduk dan patuh terhadap keputusan organisasi di tingkat yang lebih tinggi. Perubahan ini mencerminkan usaha partai untuk menjaga stabilitas dan fokus dalam menghadapi pemilihan mendatang. (aiz)