JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dosen Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi, melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi yang merupakan tugas pokoknya sebagai dosen yaitu Pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau suatu rekayasa sosial, untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Penelitian ini adalah salah satu upaya yang dilakukan dosen untuk merubah perilaku remaja, dengan teknik modifikasi perilaku untuk menurunkan perilaku beresiko pada remaja yang banyak sekali kejadiannya seperti merokok, napza, seks bebas, dan bullying.
Penelitian ini dibiayai oleh Poltekkes Kemenkes Jambi dengan skema Penelitian dasar unggulan Perguruan tinggi.
Tim Peneliti yaitu Ketua Tim Ervon Veriza,S.KM.,MKM, dengan peneliti lainnya yaitu Pahrurrazi, SKM, MKM, Elvin Rosa, SPsi, MPsi, Desif Upix Urbaningrum, SKM, M.Epid beserta enumerator beberapa orang mahasiswa promosi kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi yaitu Waode, Gisela, Amanda, Sabdan, dan Shely.
Peserta kegiatan Penelitian Dibidang Kesehatan oleh Dosen Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi--
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendefinisikan remaja beresiko sebagai remaja yang pernah melakukan perilaku yang beresiko terhadap kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 52 persen remaja di Indonesia pernah melakukan perilaku beresiko terhadap kesehatan.
Mayoritas perilaku beresiko yang dilakukan adalah merokok, minum alkohol, melakukan hubungan seksual pranikah dan penyalahgunaan narkoba. Harga diri (self esteem) secara signifikan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan perilaku beresiko terhadap kesehatan.
"Tujuan penelitian adalah untuk menerapkan model intervensi modifikasi perilaku Self Esteem untuk meningkatkan harga diri (self esteem, red) dan membentuk perilaku positif dalam mengantisipasi perilaku berisiko kesehatan pada remaja di Kota Jambi," kata Ketua Tim Ervon Veriza,S.KM.,MKM kemarin (4/10).
Pelaksanaan kegiatan penelitian dari bulan April - Juli 2023, dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada saat pelaksanaan pemberian materi tentang pemahaman diri pada remaja, pengetahuan tentang perialku positif dan perilaku beresiko.
"Hasil penelitian adalah menunjukkan ada pengaruh aplikasi/penerapan Model Intervensi Modifikasi Perilaku untuk meningkatkan harga diri (Self Esteem) pada Remaja di Kota Jambi," jelasnya.
Dengan p.value 0,043 (< 0,05), penerapan model intervensi modifikasi perilaku dengan pembiasaan selama 60 hari melakukan kondisioning perilaku terjadi perubahan rata-rata jumlah perilaku positif subjek setiap harinya, kegiatan pembiasaan/kondisioning yang dilakukan dapat membantu remaja membentuk perilaku positif. Semakin positifnya perilaku yang dilakukan oleh remaja, maka harga diri (self esteem) nya pun semakin meningkat/tinggi.
"Saran diharapkan hasil penelitian ini sebagai acuan salah satu metode untuk meningkatkan harga diri remaja, dalam membentuk perilaku positif untuk mengantisipasi perilaku beresiko terhadap kesehatan di kalangan remaja," tandasnya. (*)