JAMBIEKSPRES.CO.ID- Di dalam indahnya air laut Pantai Selatan Jawa dan deburan ombak yang megah terdapat mitos yang tak asing terdengar tentang seorang wanita yang dikenal sebagai Nyi Roro Kidul, Ratu Laut Selatan.
Nyi Roro Kidul juga dikenal sebagai Ratu Laut Selatan adalah tokoh yang sangat dihormati dalam mitos dan cerita rakyat Jawa.
Legenda tentangnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Jawa selama berabad-abad.
Menurut cerita yang beredar, Nyi Roro Kidul merupakan putri dari seorang raja yang bijaksana, Raja Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi pernah memerintah di Kerajaan Pakuan Pajajaran Ibu Nyi Roro Kidul yang disebut permaisuri Kinasih sangat disayangi oleh Raja Prabu Siliwangi.
Nyi Roro Kidul Lahir dengan kecantikan yang luar biasa dan mata biru yang mempesona, sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian di kerajaan tersebut. Saat lahir ia dikenal dengan nama Putri Kandita,
Namun, kecantikannya juga menimbulkan rasa cemburu di antara saudara-saudaranya yang lain, serta selir-selir raja. Mereka merencanakan untuk menjatuhkannya dan mengasingkannya dari istana.
Rencana jahat mereka berhasil terlaksana, dan Putri Kandita serta ibunya tiba-tiba terkena penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Akibat penyakit tersebut, Putri Kandita dan sang Ibu dikucilkan dan diusir dari istana atas desakan saudara-saudara dan selir-selir lainnya.
Akhirnya, Putri Kandita pergi ke selatan wilayah kerajaan menuju tempat yang indah di mana hutan dan laut bertemu. Dia menemukan kedamaian dan kekuatan dalam dirinya sendiri.
Nyi Roro Kidul menjalani hidup yang sederhana di tepi laut, dan kabarnya, dia menjadi penjaga spiritual bagi para nelayan dan penduduk desa di sekitarnya. Balutan gaun hijau mencerminkan kekuatan alam.
Nyi Roro Kidul dikenal sebagai pelindung laut dan penghibur jiwa yang tersesat. Selama tinggal di tepi laut yang indah, dia juga menetapkan aturan dan tata cara bagi mereka yang berlayar di laut selatan, sehingga menjadikannya pemegang kekuasaan spiritual atas perairan tersebut.
Terdapat satu aturan tegas yang berlaku sepanjang pantai selatan Jawa, yaitu larangan kuat memakai pakaian berwarna hijau. Warna ini diyakini sebagai warna pakaian yang hanya boleh dikenakan oleh Nyi Roro Kidul sendiri.
Masyarakat setempat percaya bahwa jika seseorang memakai pakaian berwarna hijau di pantai selatan dapat menarik perhatian atau bahkan mengganggu Nyi Roro Kidul yang bersemayam di sana.
Masyarakat setempat juga meyakini bahwa larangan yang dilanggar bisa membawa malapetaka atau nasib buruk dalam perjalanan laut mereka
Legenda Nyi Roro Kidul mengajarkan kita tentang kebaikan, ketabahan dalam menghadapi cobaan, dan perubahan dari seorang putri terbuang menjadi sosok yang dihormati oleh banyak orang.
Meskipun diasingkan dari istana yang pernah menjadi rumahnya, Nyi Roro Kidul menemukan kekuatan dan panggilan hidupnya di tepi laut yang indah menjadikannya ikon yang dihormati oleh banyak orang hingga hari ini. (*)