JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kualitas udara di Kota Jambi, Rabu pagi (6/9) makin memburuk. Kabut tebal yang menyelimuti Kota Jambi menimbulkan rasa sesak. Kabut asap tersebut sudah tiga hari dirasakan warga Kota Jambi.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, bahwa kualitas udara di Kota Jambi Rabu pagi (6/9), dinyatakan tidak sehat. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dikategorikan tidak sehat dengan PM 2.5 nya diangka 116.
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera membagikan masker ke para pelajar di SD dan SMP se-Kota Jambi.
Kemarin, Syarif Fasha pun juga turun mendatangi beberapa sekolah, untuk langsung membagikan masker. Seperti di SMPN 7 dan SDN 47 Kota Jambi.
“Kami keliling untuk membagikan masker. Berdasarkan analisis Dinas Lingkungan Hidup, beberapa hari ini kondisi udara tidak sehat. Khususnya di pagi hari, sejak pukul 06.00-08.00 Wib,” kata Fasha, kemarin (6/9).
Maka dari itu, dirinya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan agar membagikan masker ke sekolah-sekolah. Selain itu, pihaknya juga telah mengeluarkan instruksi kepada kepala SD dan SMP di Kota Jambi, untuk mewajibkan anak-anak menggunakan masker ketika berkegiatan di luar.
“Kemudian mengurangi kegiatan di luar seperti olahraga dan sebagainya, sampai kondisi aman. Untuk pengurangan jam belajar belum kita lakukan,” jelasnya.
Kata Fasha, dari hasil koordinasi yang dilakukan, asap yang menghampiri Kota Jambi ini berasal dari Sumsel.
“Posisi Kota Jambi berada di tengah-tengah. Termasuk dari Riau, juga asapnya lewat sini. Kota Jambi ini perlintasan, perlintasan asap,” sebut Fasha.
Wali Kota Jambi dua periode berharap, Satgas di masing-masing wilayah yang dimaksud dapat mengamankan wilayah masing-masing. Jangan sampai asapnya mengorbankan wilayah yang bukan berada dalam Provinsi itu sendiri.
Sedangkan untuk Puskesmas dan rumah sakit kata Fasha, telah disiapkan dalam kondisi gawat darurat seperti tahun 2015 lalu, termasuk banyak kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Termasuk kami menyiapkan oksigen konsentrat. Apabila ada terpapar asap, bisa menggunakannya agar dapat memperbaiki kadar oksigen di dalam tubuh,” pungkas Fasha.
Di bagian lain, Kodim 0420/Sarko bersama dengan Manggala Agni Sumatera XIII, BPBD Sarolangun, Damkar Sarolangun bersama warga berjibaku padamkan titik api yang ada di kawasan perkebunan warga Desa Bathin VIII Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dan hutan sekitarnya.
Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius menjelaskan sekaligus menegaskan bahwasanya Kodim 0420/Sarko konsisten bersama instansi terkait lainya bahu membahu secara gotong royong memadamkan api yang terdeteksi. “Di Desa Tanjung Bathin VIII kali ini Mayor Inf Abdul Azis Efendi Danramil 04/Sarolangun memimpin operasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta berhasil memadamkan titik-titik api yang baru bermunculan,” sampai Dandim
Dandim 0420/Sarko menegaskan anggota satgas ini tidak sekedar mengecek hotspot titik api semata melainkan aksi nyata memadamkan api yang bermunculan. Di wilayah Sarolangun tersebar beberapa lokasi pokso satgas bersama, hal ini bertujuan guna memudahkan menjangkau wilayah yang di nyatakan rawan kebakaran hutan dan lahan.