JAMBIEKSPRES.CO.ID- ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan ASEAN Weekend Market di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN dan berlangsung dari 1 hingga 3 September.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengapresiasi ASEAN Weekend Market karena dianggap memberikan peluang nyata bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas, terutama di kawasan ASEAN.
Dengan populasi mencapai 679 juta jiwa, ASEAN memiliki potensi pasar yang besar. Teten berpendapat bahwa ASEAN harus meningkatkan daya saingnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional dan regional. Dia menggarisbawahi pentingnya kerjasama dan dukungan terhadap produk lokal dan regional agar ASEAN dapat menjadi pusat produksi dunia yang dominan secara global.
Selain itu, Teten juga menyoroti perlunya memperkuat ekosistem digital bagi UMKM, mulai dari literasi digital hingga pemerataan peluang dalam e-commerce. Dia juga mencatat pentingnya menghindari praktik harga predatori dan menyediakan akses keuangan yang mudah berbasis data transaksi untuk penilaian kredit.
Dalam konteks kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Teten melihat kesempatan untuk membahas isu-isu strategis seperti transformasi digital UMKM dan model bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan energi terbarukan. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN-BAC, menekankan bahwa ASEAN Weekend Market merupakan platform untuk memamerkan beragam produk UMKM di ASEAN, termasuk fashion, kerajinan tangan, kuliner, dan lainnya.
Acara ini juga memperlihatkan kekayaan budaya dan keragaman di kawasan ASEAN. Arsjad menekankan bahwa ASEAN Weekend Market adalah bentuk penghargaan terhadap kerja keras para pelaku UMKM yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi ASEAN. UMKM dianggap sebagai tulang punggung ekonomi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara ASEAN lainnya.