" Warga sudah resah ,karena warga sekitar banyak kehilangan. Seperti motor, mesih air, laporan handphone sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.
Bahkan sehari sebelum hari penggerebekan itu, motor milik S(38) raip dibawa pencuri pada Jum'at (21/7).
" Motor saya juga hilang kemarin, sehari sebelum kami gerbek basecamp itu," ucapnya.
Ditambahkan S(38), basecamp sabu ditempat eks lokalisasi tersebut sudah beraktivitas kurang lebih setahun dan warga sudah pernah melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, namun tidak pernah ditutup.
" Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah pernah melapor tapi tidak ada tanggapan," tambahnya.
Selain itu,saat penggerebekan itu, warga menemukan puluhan alat hisap sabu,uang tunai kurang lebih senilai 28 juta serta satu orang diamankan yang diduga pemilik basecamp dan sudah serahkan kepihak kepolisian.
"Ada satu orang pria diamankan, ada sabu serta banyak alat hisap sabu dan uang tunai sekitar 28 juta yang dihitung bersama-sama saat itu," ucapnya.
Dibeberkan S(38),saat penggerebekan itu berlangsung,didalam basecamp tersebut terdapat delapan kamar yang di isi oleh para pemakai narkotika jenis sabu.
" Kalau dak salah ada delapan kamar,didalamnyo ada orang yang sedang nyabu," bebernya.
Mirisnya, selama basecamp narkoba itu buka warga sering melihat anak-anak berseragam sekolah juga masuk kesana.
" Kami juga sering nengok anak-anak sekolah ke situ, ado yang pakai baju SMP dan SMA ke sana," ungkapnya,
Saat ini, tempat basecamp sabu tersebut sudah ditutup dan dipasang garis polisi. (raf)p---