SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO.IDProyek pembangunan jalan tol Jambi-Betung yang saat ini tengah dikerjakan ternyata memberikan dampak positif bagi pendapatan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Bagaimana tidak, dari pajak tanah timbunan qtau tanah urug saja, potensi pendapatan bagi Pemkab setempat diperkirakan akan mencapai jumlah yang tidak sedikit.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Ahmad Haikal, menyebutkan, bahwa untuk panjang jalan tol yang melewati Kabupaten Muaro Jambi sekitar 16 KM, tentunya akan berdampak positif bagi banyak pihak.
"Dari pajak tanah urug saja, potensi pendapatan yang akan dihasilkan tidak sedikit itu," kata politisi PKB yang akrab di sapa Gus Haikal saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi instansi terkait untuk mengawal agar pendapatan bagi Pemerintah Daerah bisa terealisasi secara maksimal.
Untuk Promo Silakan Klik https://www.mitsubishi-motors.co.id/infinitexcitement?utm_source=RadarSurabaya&utm_medium=CPM&utm_campaign=Launching&utm_term=DIGI_ADS_XFORCE&utm_content=August_2023
"Anggap saja pajak tanah timbunan itu Rp 4.000 perkubik, jika dilihat ada 16 KM jalan tol yang harus ditimbun, berapa pendapatan untuk Pemda," bebernya.
Pajak tanah Urug atau tanah timbunan itu akan didapatkan Pemda dari penambang yang menjadi pemasok material pembangunan jalan tol tersebut.
"Ini harus dikejar dan disosialisasikan, agar para penambangan taat aturan dalam membayar pajak untuk menambah pendapatan daerah," tegasnya.
Saat ini, Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Jambi - Betung di wilayah Kabuapten Muaro Jambi dipastikan sudah rampung 100 persen.
Pembangunan jalan tol Jambi-Betung diharapkan berjalan dengan lancar sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Insyaallah 2024 sudah bisa berfungsi. Tidak ada kendala lagi untuk wilayah Muaro Jambi," tukasnya. (wan)