JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sentimen positif merayap di pasar saham Indonesia menjelang pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Diperkirakan, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren penguatannya, berada dalam kisaran 6.784 - 6.925.
Pengamat Pasar Modal, William Hartanto, telah menguraikan analisisnya yang mendukung prospek penguatan IHSG. Sebagai kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG berhasil melewati resistensi kunci 6.900. "Kondisi ini menjanjikan kelanjutan penguatan, dengan nilai transaksi yang meningkat, menandakan tingginya daya beli pelaku pasar," jelas William dalam analisisnya hari ini.
Analisis William juga menyoroti potensi penguatan IHSG dalam perdagangan hari ini dan Jumat, walaupun kemungkinan terbatas akibat fenomena "profit taking" yang sering terjadi menjelang akhir pekan.
Dalam aspek teknikal, IHSG berhasil menembus resistensi 6.900. Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) membentuk pola golden cross, menunjukkan bahwa arah pergerakan IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 4.92 poin (+0.07%) menuju level 6.915,10 pada Selasa, 15 Agustus 2023. Kinerja saham juga tercermin dari aktivitas perdagangan, dengan 263 saham menguat, 264 saham melemah, dan 222 saham tidak mengalami perubahan harga. Transaksi mencapai angka signifikan sebesar 10.664T (seluruh pasar). Beberapa saham juga mendapatkan rekomendasi secara teknika ldari William Hartanto:
1. ELSA
Rekomendasi "buy," dengan level support 390 dan resistance 416. Pengujian resistance pada 416 dianggap sebagai poin menarik.
2. TBLA
Rekomendasi "buy," dengan level support 770 dan resistance 850. Pola segitiga pada level 770 menjadi poin konfirmasi.
3. HEXA
Rekomendasi "buy," dengan level support 6600 dan resistance 7200. Diperhatikan tren positif di atas support MA5 dan MA20.
4. TOTL
Rekomendasi "buy," dengan level support 356 dan resistance 410. Terdapat pembentukan pola "cup and handle" serta potensi penutupa ncelah (gap) pada level 410.
Dengan berbagai faktor teknikal dan fundamental yang mendukung, pasar saham Indonesia diprediksiakan tetap menunjukkan perfor makuat di tengah situasi yang terus bergerak dinamis. IHSG membawa harapan penguatan yang lebih lanjut, mencerminkan semangat optimisme para pelaku pasar terhadap masa depan ekonomi Indonesia.(*)