PROBOLINGGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Cihuy! Selangkah lagi Tol Probolinggo Timur–Gending sudah bisa kita tancap gas.
Bagian dari ruas Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) ini memang tak lama lagi segera beroperasi, hal ini menyusul dengan
selesai dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) di ruas ini.
Artinya, tak lama lagi, selangkah lagi, tol ini akan mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bermakna, gerbang tol ini siap dibuka untuk masyarakat umum.
PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak usahanya PT Transjawa Paspro Jalan Tol (TPJT) juga telah bekerja keras memastikan semua spesifikasi yang dipersyaratkan bisa terpenuhi.
Kapan sebuah jalan tol dianggap memenuhi syarat beroperasi? Director of Control & QHSE, Mokh Sadali mengatakan, ketika semua sudah sesuai dan sudah terpenuhi dengan baik semua standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Tol Probolinggo Timur–Gending memang tidaklah Panjang, hanya sekitar 8,57 kilometer, tapi jalan tol ini nanti akan memberi dampak liuar biasa karena akan memangkas waktu tempuh dari Pasuruan hingga sampai di Gending.
Beberapa wilayah di Jawa Timur akan semakin mudah dijangkau dengan beroperasinya tol ini.
Dan menariknya, Tol Probolinggo Timur–Gending akan memudahkan siapa saja yang ingin berbagai wilayah di Jawa Timur.
Tol Pasuruan – Probolinggo (Tol Paspro) yang ada di Provinsi Jawa Timur ini memiliki Panjang total 43,75 Km.
Rampungnya Jalan Tol Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,6 km ini juga akan melengkapi Seksi 1-3 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Budi Harimawan Semihardjo dalam keterangan resmi PU
PR mengatakan Tol Paspro memilki total panjang total 43,75 Km. Terdiri 4 seksi yakni, Seksi 1 Grati Pasuruan-Tongas sepanjang 13,5 Km, Seksi 2 Tongas-Probolinggo Barat sepanjang 6,9 km, Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,6 km.
Saat momen Mudik Lebaran Tahun 2023 Tol Probolinggo Timur-Gending sempat dioperasikan secara fungsional karena pada April 2023 lalu progres kontruksinya telah melebihi 90 persen.
Tol ini dikelola PT. Transjawa Paspro Jalan Tol selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan dikerjakan oleh PT. Waskita Karya Persero Tbk selaku kontraktor Pelaksana dengan nilai investasi sebesar Rp6,36 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp4,90 triliun. (dpc)