JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pada ajang Piala Dunia Catur FIDE yang bergengsi, Medina Warda Aulia, pecatur berbakat asal Indonesia, harus mengakhiri perjalanan cemerlangnya saat melangkah ke babak 16 besar.
Dalam kompetisi yang digelar dengan megah di Baku, Azerbaijan, persaingan sengit menjadi pemandangan biasa. Meski sebelumnya Medina telah tampil dominan dalam keempat pertandingan sebelumnya, momentumnya harus terhenti.
Kekalahan menyapu harapannya di babak 16 besar, di mana ia menjalani pertarungan sengit dalam partai tie-break catur cepat dengan batasan waktu 25 menit plus 10 detik melawan IM Salima Nurgyu, perwakilan Bulgaria.
Kisah ini memberikan gambaran bagaimana kiprah Medina di kejuaraan tersebut. Walaupun pada awalnya ia mampu unggul dalam setiap tahap, rupanya sulit untuk mempertahankan dominasinya.
Bahkan, dalam partai kedua yang menggunakan format rapid chess, kendali atas posisi dan waktu berada di tangan Medina. Namun, langkah blunder yang tak terhindarkan akibat salah penempatan bidak catur mampu memutarbalikkan keadaan.
Langkah krusial yang mencuat adalah pilihan Medina untuk memainkan langkah 22...H5 dalam pertandingan tersebut. Namun, meskipun hasil ini, pencapaiannya dalam mencapai babak 16 besar tetaplah menjadi kebanggaan. Medina menunjukkan sikap rendah hati dengan meminta maaf kepada publik, terutama masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan tiada henti, meskipun ia tak berhasil melanjutkan perjalanan lebih jauh.
Sebelumnya, sejarah telah ditorehkan oleh Medina sebagai pecatur putri pertama dari Indonesia yang berhasil menembus putaran tiga atau babak 32 besar dalam Piala Dunia Catur FIDE. Langkah majunya terbukti saat ia mengatasi tantangan dari IM Khadem Al Syarieh Sarasadat dari Spanyol, yang membawanya melangkah ke babak tersebut.
Kemenangan ini bukanlah akhir dari perjalanan Medina, karena ia terus menunjukkan ketangguhan dengan mengalahkan IM Alina Bivol dari Rusia pada putaran ketiga. Prestasi ini menjadikannya sebagai peserta pertama yang mengamankan tiket ke babak 4 besar dalam nomor putri.
Dengan bakatnya yang luar biasa dan semangat pantang menyerah, Medina Warda Aulia terus mencatatkan namanya dalam sejarah catur internasional, kendati kali ini perjalanannya harus berhenti di babak 16 besar Piala Dunia Catur FIDE. (*)