JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- DPD I Golkar Provinsi Jambi memanggil 17 orang kadernya untuk dimintai keterangannya, hari ini Rabu (2/8). Surat pemanggilan itu ditandatangani oleh Ketua DPD I, Cek Endra dan Sekretaris Pahrul Rozi
Pemanggilan ini dilakukan karena beberapa tersebut diketahui telah terlibat menjadi pengurus Go Anies Provinsi Jambi yang merupakan bagian daripada relawan pendukung Bacapres Anies Baswedan.
Adapun nama-nama pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi yang dipanggil dalam surat tersebut antara lain, Asyari Syafe’i Wakabid Tani dan Nelayan, Raja Indra Wakabid. Perdagangan, Yan Kurnain Wasekbid Hubungan Lembaga Politik, Amri Wabend Pertanian dan Perkebunan. Meka diapnggil untuk hadir pada pukul 11.00 WIB.
Kemudian pada jam 13.00 WIB, giliran Febry Arisandi anggota Biro PP Wilayah Timur, Rian Fitra Ramadhan Wabend Pemenangan Pemilu, Pahlefi Wabend Tani dan Nelayan, Ivan Badilaya Ketua Biro PP Wilayah Barat, Idham Khalid Wabend Kerohanian.
Lalu, Halim Ali Wabend Otonomi dan Pemerintahan Daerah, Tuti Zahara Anggota Biro Bidang Pengabdian Masyarakat, Veri Aswandi Wakabid MPO DPD PG Kota Jambi, M Chandra Harfi pengurus SOKSI, dan Deni Irawan Ketua Biro Bidang Pedesaan dan Daerah Tertinggal.
Asari Syafe’i menyatakan akan memenuhi panggilan DPD. Dia mengaku akan menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. “Kami yakin tidak melanggar aturan partai golkar, karena sampai saat ini partai Golkar belum memutuskan siapa calon presiden yang akan diusung,” katanya.
Keputusannya untuk menjadi relawan Anies karena selama ini belum ada capres yang akan diusung Golkar. Sehingga selaku kader ia bebas mendukung calon mana pun. “Karena partai golkar ini partai karya dan kekaryaan,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi, Fahrul Rozi membenarkan adanya pemanggilan terhadap kader. “Benar, kami memanggil beberapa kader untuk diklarifikasi soal nama mereka yang masuk dalam SK pemenangan salah satu bakal calon presiden,” katanya.
Ia menyebutkan, pemanggilan ini juga dikarenakan Partai Golkar hingga saat ini masih mengusung Ketua Umum Airlangga Hartanto sebagai calon presiden. Pemanggilan klarifikasi sendiri akan dilakukan besok.
“Besok kita panggil untuk dilakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan,” pungkasnya. (wan)