JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kejadian beasiswa tak terpenuhi tahun 2022 dipastikan kembali terjadi. Pada 2023 ini juga terjadi untuk jalur Strata Tiga (S3) luar negeri.
Beasiswa yang sudah dialokasikan terpaksa hangus menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) karena kurang kuota. Dari 10 kuota hanya 3 peminat.
Kepala Bagian Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Watni menyatakan, setelah ditutup pada 22 Juli lalu, Pemprov Jambi tak lagi memperpanjang masa pendaftaran.
“Tidak ada perpanjangan kita sudah masuk (tahap) verikasi permohonan mudah-mudahan bisa sesuai jadwal,” kata Watni.
Untuk proses saat ini, Watni menyebut telah berproses pada Tim IT dan Operator. Setelah itu akan diumumkan peserta yang lolos administrasi pada 1 Agustus. “Setelah diumumkan baru berkas dikirim ke pos, baru tim teknis yang verifikasi sesuai dengan tahapan. Seleksi dan pengumuman penerima beasiswa mulai 20 Agustus,” terangnya.
Ia juga tak memungkiri saat ini 7 kuota S3 telah menjadi Silpa. Dan juga menunggu hasil seleksi administrasi dan final untuk 3 orang lainnya. Ia juga mengakui anggaran Silpa itu sebenarnya merugikan, tetapi di sisi lainnya juga bisa menambah rasionalisasi anggaran Biro Kesra, dimana saat ini Pemprov mengalami defisit anggaran.
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi menyayangkan anggaran beasiswa yang Silpa.
Kemas mengkritik, tak penuhnya pendaftar beasiswa lantaran kurangnya sosialisasi. “Pengamatan Saya hanya kalangan akademisi yang tau tentang beasiswa tersebut, harusnya info tersebut jauh-jauh hari sudah tersebar tentang ketentuan, jadwalnyo, besaran anggarannyo,” ucapnya.
Kemudian, Kemas, menyatakan masih melihat masih ada persepsi di sebagian masyarakat bahwa nanti penerima beasiswa tidak objektif. “Karena pengalaman dulu yang dapat orang yang punya akses dengan pejabat/pansel dan sebagainya,” terangnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi kembali membuka Beasiswa Dumisake Jambi Mantap pada tahun 2023. Sebanyak 380 kuota beasiswa disiapkan untuk mahasiswa Strata 1 (S1) dan Strata 3 (S3) asal Provinsi Jambi.
Watni menyebut anggaran yang disiapkan tahun ini sebanyak Rp 7,9 Miliar. “Total ada 380 kuota,” ucap Watni.
Ia merincikan untuk mahasiswa S1 disiapkan sebanyak 300 kuota. “Ini untuk mahasiswa dalam negeri dan luar negeri. Namun yang diutamakan (prioritas) mahasiswa kurang mampu sebanyak 70 persen dari kuota yang dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dan selebihnya melihat prestasi (prestasi nasional dan IPK),” katanya.
Untuk S1 nantinya mahasiswa yang mendapatkan beasiswa akan dibantu Rp15 juta perorang. “Nanti masuk ke rekening penerima beasiswa,” akunya.
Sementara, untuk S3 total ada 80 kuota Beasiswa. Dengan pembagian 70 orang kuota S3 dalam negeri dan 10 kuota S3 luar negeri. “Untuk S3 akan mendapatkan beasiswa Rp 40 Juta perorangan,” akunya.
Calon peserta beasiswa khusus S3 sendiri diperuntukkan bagi mahasiswa yang berstatus Dosen pada Perguruan Tinggi dalam Provinsi Jambi yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). (aba)