JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un aksi lagi.
Korut baru saja menembakkan beberapa rudal ke arah Laut Kuning yang berada di antara China dan Semenanjung Korea Selatan.
Tentu saja kalau bukan atas izinnya Kim Jong Un, Korut tak akan berani menembakkan sejumlah rudal itu ke arah negara musuh bebuyutannya itu.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel, Sabtu (22/7), rudal-rudal berbahaya itu ditembakkan Korut saat warga Korsel sedang lelap tertidur yaitu sekitar pukul 04:00 subuh.
Tembakan rudal ini pun jadi tanda, hubungan Korut dan Korsel sedang berada di titik kritis terendahnya.
Masih menurut keterangan Kemenhan Korsel, pihak intelejen mereka bersama intelejen Amerika saat ini sedang melakukan analisis terkait rudal yang ditembakkan subuh-subuh tersebut.
Pihak intelejen Korsel dan Amerika juga menurut keterangan itu, akan mengawasi jika terdapat aktivitas berbahaya lainnya yang dilakukan Korut.
Sebelum menembakkan rudal ke Laut Kuning, sebelumnya Korut juga menembakkan rudal ke arah Jepang.
Foto kegembiraan Kim Jong Un usai menembakkan rudak ke arah Jepang itu pun tersebar.
Terlihat ia bertepuk tangan usai rudal balistik antarbenua milik Korea Utara sukses ditembakkan.
Banyak pihak berpendapat, penembakan rudal ini sekaligus untuk menyindir dua negara yang sedang berkonflik dengan Korut belakangan ini, Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat.
Saat rudal itu dilepas pada Rabu (12/7/2023), bertepatan pula dengan pertemuan pemimpin Korea Selatan dan Jepang dalam kegiatan KTT NATO di Lituania.
Peluncuran rudal ini terjadi pula usai Korut menuduh pesawat mata-mata Amerika memasuki wilayah mereka sebanyak 8 kali sejak Selasa lalu.
Rudal balistik yang diluncurkan Korut ini memiliki kemampuan nuklir tertingginya dengan rekor penerbangan sangat Panjang. Terbang selama 74 menit dengan tinggi terbang 6.000 Kilometer di udara.
Kantor Berita Jepang NHK merilis, rudal milik Korut itu jatuh sekitar pukul 11.13 di laut Jepang, 250 kilometer dari Pulau Okushiri Hokkaido namun masih di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.
Sepanjang tahun 2023, Korea Utara telah melakukan tembakan sedikitnya 12 kali, sementara tahun 2022 tercatat ada 37 kali uji coba tembakan.
Apa yang dilakukan oleh negara pimpinan Kim Jong Un ini langsung mendapat kecamatan dari negara yang sedang berseteru dengan Korea Utara yaitu Korea Selatan dan Amerika Serikat, termasuk Jepang.
Juru bicara Pemerintah Jepang, mengecam aksi peluncuran rudal terbaru Korea Utara itu. Hirokazu Matsuno selaku Kepala Sekretaris Kabinet Jepang mengatakan Jepang telah mengirimkan protesnya melalui jaringan diplomatik di Beijing.
Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menegaskan pihaknya akan melakukan pertemuan kembali dengan Korsel, Australia dan Selandia Baru untuk membahas hal ini.
Sementara itu Presiden Korea Selatan Yun Suk Yeol mengecam tembakan rudal antarbenua Korea Utara ini dan mengatakan pemerintahan Kim Jong Un harus membayar atas perbuatannya ini. Hal ini disampaikan Yun Suk Yeol di depan Dewan Keamanan Dewan nasional Korsel.
Amerika Serikat juga langsung melakukan pertemuan dengan Korea Selatan dan Jepang di Hawai terkait ulah berani Kim Jong Un ini. Amerika telah meminta Jepang dan Korea Selatan bisa menangkis ancaman Korea Utara dan sahabatnya China.
Sebenarnya Korut tak hanya menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) di laut Jepang saja, tapi juga sempat meluncurkan satelit mata-mata namun dikabarkan gagal.
Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un memang tak punya rasa takut atas kecaman siapapun, dia sangat suka action, bikin jantung musuhnya tak bisa tidur tenang. (dpc)
Kim Jong Un Aksi Lagi, Tembak Rudal ke Arah Korsel Saat Warga Terlelap Tidur
Sabtu 22-07-2023,11:07 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :