JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menyatakan masih memproses teknis pengisian sisa kuota yang belum penuh pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023. Sejauh ini Disdik masih merapatkan solusi ini.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Syamsurizal menyebut, hingga akhir pendaftaran ulang 4 Juli lalu ada sekolah yang belum terisi. "Untuk itu saya berharap kami arahkan sekolah mengambil data dulu secara offline, bisa 100 lebih yang masih kurang," kata Syamsurizal (7/7/2023).
Ia menyatakan pihaknya berupaya agar keinginan masyarakat bisa dipenuhi anaknya tidak ada yang tak masuk sekolah.
"Hanya saja sekarang daya tampungnya yang perlu kita maksimalkan. Karena selalu (pendaftaran, red) tertuju pada SMA Favorit," ungkapnya.
Kadis Pendidikan menambahkan, dari pernyataan Wakil Ketua panitia PPDB beberapa waktu lalu tinggal sedikit daya tampung yang belum terisi. "Nanti regulasi seperti apa kita lihat dari juknis, baru kita ambil keputusan berikutnya," ucapnya.
Dari laporan yang didaptnya, Syamsurizal mengakui kekurangan kuota tak hanya terjadi di Kota Jambi saja namun juga di kabupaten lainnya. "Di Kabupaten sudah berangsur dilakukan penerimaan offline karena ada di Kabupaten penerimaannya baru sedikit sekali," akunya.
"Kita berharap (calon peserta didik) bisa bergeser ke Sekolah yang masih kurang (daya tampungnya). Karena kami dari Disdik akan meningkatkan SDM guru ditingkatkan jadi tak terfokus pada sekolah favorit," sebutnya.
Untuk waktu pengisian daya tampung ini Syamsurizal belum bisa memastikan. Karena hingga sejauh tim Dinas sedang berada dilapangan, dan belum ada bayangan tindak lanjut. "Nanti saya akan melihat masukan dari tim PPDB,karena kami tak mau mengambil keputusan yang salah dari tahun-tahun yang sudah-sudah. Hari senin ini saya panggi tim pelaksanaan PPDB," sebutnya.
Sementara itu, Hasil rekapitulasi dan validasi data Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mencatat masih ada kekurangan peserta didik disejumlah sekolah.
Dari 14 SMA di Kota Jambi, yang melaksanakan PPDB secara online ada 13 SMA dengan daya tampung sebanyak 4.572 orang, sementara 1 SMA melakukan pendaftaran offline.
Informasi ini disampaikan Harmadeli Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Rabu (5/7/2023).
Ada beberapa SMAN yang tidak terpenuhi kuotanya.
Hermadeli mengakui pihaknya akan kembali membuka penerimaan secara online gelombang II.
“Belum pasti kapannya, tapi kami mau rapat dulu untuk pelaksanaan gelombang kedua,” kata Harmadeli.
Untuk mengisi kekosongan ini pihaknya akan berencana memakai jalur prestasi sebab jalur zonasi tidak dimungkinkan untuk digunakan kembali.