Harga Pinang di Tanjabtim Makin Anjlok, Pengupas Sepi Job

Senin 03-07-2023,21:43 WIB
Editor : Setya Novanto

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Harga Pinang yang semakin anjlok ditingkat masyarakat khususnya petani pinang, mulai berdampak serius terhadap warga yang menawarkan jasa kupas. Saat ini para pengupas pinang mengeluh karena sudah jarang yang menggunakan jasanya.

Pengakuan beberapa pengupas pinang yang berada di Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim, bahwa selain jumlah pinang yang masuk sangat terbatas, atau sekitar 100 hingga 150 Kg per Minggu.

"Bayaran jasa kupasnya atau upahnya semakin kecil akibat dampak dari harga pinang yang rendah," kata Pardi, salah satu warga yang terima upah kupas pinang.

Dia menjelaskan, dimasa pinang masih menjadi primadona, upah pinang bisa mencapai Rp. 2.500 per Kg. Dengan harga segitu pengupas pinang bisa menjadi lebih semangat karena mengupas pinang menjadi pekerjaan dan pemasukan utama bagi mereka.

"Akan tetapi dengan harga pinang sekarang hanya Rp. 2.000 - 3.500 per Kg, upah kipasnya hanya Rp. 1.000 - 1.200 per Kg. Tapi kalau jumlah pinang hanya sedikit, kita akan bagi hasil dengan yang punya pinang," jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, para warga yang menawarkan jasa kupas pinang berharap agar harga pinang di pasaran bisa kembali normal, atau paling tidak dikisaran harga Rp. 7.000 - 8.000, karena dengan harga segitu jasa kupas pinang bisa kembali normal.

"Kalau upah kupas normal lagi, setidaknya kami bisa semangat untuk kupas pinangnya, dan pemasukan kami bisa lebih," harapnya.(lan)

Tags :
Kategori :

Terkait