INDRAMAYU, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Guna mendukung akses industri, jalan tol dari Indramayu menuju Kertajati terus dimatangkan.
Tak hanya akses menuju industri, pematangan jalan tol dari Indramayu menuju Kertajati atau sebaliknya ini juga untuk kebutuhan embarkasi peserta haji Indramayu.
Sekedar informasi, saat ini untuk menuju akses jalan tol terdekat (kertajati) dari indramayu membutuhkan waktu 1 jam lebih sehingga diperlukannya konektivitas pendukung dalam memangkas waktu tempuh perjalanan melalui Jalan Tol.
Berdasarkan Perpres 87/2021, tahun pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Kertajati-Indramayu dimulai dari tahap perencanaan (2023-2024) dan kemudian tahap konstruksi (2025-2030).
Sekretaris BPJT Apri Artoto mengatakan, terkait rencana pembangunan Jalan Tol Kertajati - Indramayu telah masuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional Tahun 2020-2040 yang dituangkan dalam Kepmen PUPR No. 367/KPTS/M/2023 tanggal 17 Maret 2023.
"Adapun rencana panjang tol ini adalah kurang lebih sepanjang 46 km dengan indikasi penanganan pada tahun 2025-2029 mendatang," ujar Apri.
Sementara itu, Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI meninjau sarana dan prasarana infrastruktur dan transportasi ke Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, pada Senin (12/6/2023) dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI selaku Ketua Tim Roberth Rouw dan didampingi Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Apri Artoto.
Hadir pula mendampingi Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Brawijaya, Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Ali Rachmadi Nasution.
Salah satu kebutuhan infrastruktur Kab. Indramayu berdasarkan Perpres 87/2021 adalah penyediaan dan peningkatan infrastruktur transportasi jalan yang salah
Ditambakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI selaku Ketua Tim Roberth Rouw, Komisi V DPR RI menghimbau Kementerian PUPR untuk terus fokus dan memperhatikan sarana dan prasarana infrastruktur dalam mendukung peningkatan infrastruktur transportasi jalan melalui rencana pembangunan jalan tol Kertajati-Indramayu.
"Kami juga berharap Kementerian PUPR turut menjalin komunikasi yang aktif dengan Pemerintah Indramayu terkait dengan rencana pembangunan yang akan dilakukan," ujar Roberth. (*)