JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sudah dua presiden dua gubernur Tol Cisumdawu akhirnya tersambung juga.
Ide dan rencana membangun Tol Cisumdawu telah dimulai sejak era Presiden SBY, adalah Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat saat itu, tahun 2010 mengungkapkan rencana pembangunan tol ini.
Tujuannya, mengurangi kemacetan di jalur Cadas Pangeran yang rawan longsor dan semakin mempermudah akses ke Bandara Kertajati.
Pada 29 November 2011, Menteri Pekerjaan Umum era SBY, Djoko Kirmanto bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun melakukan peletakan batu pertama proyek jalan tol ini.
Kegiatan dilakukan di interchange Rancakalong Desa Citali, Kelurahan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Saat itu, tol masih ditargetkan rampung tahun 2013 kemudian berubah jadi 2019, 2020, 2022, hingga akhirnya tak terasa, sudah 12 tahun berlalu, sudah berganti presiden, sudah berganti pula gubernur.
Permasalahan utama yang dihadapi dalam pembangunan tol ini adalah terkait pembebasan lahan, beberapa ruas bahkan diwarnai aksi menggugat pengadilan.
Tahun 2020 Presiden Jokowi pernah sangat marah dengan molornya pembangunan tol ini, apalagi mangkrak hanya karena persoalan klasik, masalah lahan.
Saat rapat Percepatan Pembangunan PSN Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu di Istana tahun 2020 muka Jokowi pernah jadi sangat masam karena permasalahan Tol Cisumdawu.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT. Meski kini seksi ini belum operasi namun secara konstruksi telah tersambung utuh semuanya dan ditargetkan operasi penuh akhir tahun 2023 ini.
"Jalan Tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Segera operasionalkan dengan tetap mengutamakan kualitas, safety dan estetika. Ruas Tol Cisumdawu sekaligus juga untuk mendukung operasional Bandara Kertajati," tegas Menteri Basuki dalam keterangan resminya yang dikutip Jambi Ekspres Rabu (21/6). (dpc)