MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Dalam rembuk Stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bungo sekaligus dikukuhkan Bapak Asuh dan Bunda Asuh di Aula Bappeda, oleh Ketua TPPS Bungo, H. Safrudin Dwi Apriyanto, pada Kamis (15/06).
Pengukuhan Bapak Asuh dan Bunda Asuh diberikan kepada unsur forkompinda dan akademisi serta lembaga Adat Melayu dan TNI-Polri, dalam percepatan penurunan stunting.
"Pengukuhan Bapak Asuh dan Bunda Asuh ini bertujuan untuk kerja sama penurunan stunting di Bungo. Bila semua bergerak maka angka Stunting di Bungo bisa turun dari angka 15,4 persen menjadi 12 persen,” ujar Safrudin Dwi Apriyanto selaku ketua TPPS, Jumat (17/6/2023).
Dikatakannya, selain bapak asuh dan bunda Asuh ada juga duta klinik asuh yang bisa ikut berperan aktif membantu penurunan angka Stunting. Selain itu, tugas aparatur desa juga sangat menentukan.
"Saya ingin pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama maka dari itu, kita harus bergerak cepat dengan kerja nyata. Semua harus terukur supaya apa yang kita targetkan bisa tercapai,” ungkap Apri yang juga wakil bupati Bungo ini.
Sementara Plt Kadis Sosial P2KB dan P3A Bungo, Novalia Eka Putri mengatakan rembuk Stunting dan pengukuhan Bapak Asuh dan Bunda Asuh serta klinik asuh itu sangat bermanfaat untuk aksi penurunan stunting di Bungo.
“Kami sangat mengapresiasi kepada para Datuk Rio, kader KB, dan KPM, kader PKK yang telah bekerja sama untuk bekerja di tiap locus Stunting. Sehingga dari waktu ke waktu ada progres penurunan stunting,” tukasnya.(aes)