JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Kondisi jalan yang basah karena hujan membuat para pengendara motor harus lebih berhati-hati, apalagi saat melintasi genangan air bahkan bisa menimbulkan gejala aquaplaning atau hydroplaning.
Instruktur Safety Riding Honda PT Sinar Sentosa Primatama (Sinsen) Agung Sanjaya mengatakan Aquaplanning adalah kondisi dimana ban motor kehilangan daya cengkraman (traksi) terhadap permukaan jalan pada saat melewati kondisi jalan yang basah atau tergenang air.
“Dengan kondisi jalan yang basah atau tergenang air, ban menjadi tidak dapat menapak secara sempurna di permukaan jalan yang mengakibatkan motor menjadi seperti melayang dan sulit untuk dikendalikan, terutama saat melakukan pengereman ataupun bermanuver” ujar Agung.
Berikut beberapa tips agar pengendara terhindar dari bahaya Aquaplanning :
1. Pada saat melewati kondisi yang basah atau tergenang, berkendaralah dengan kecepatan rendah, sangat tidak disarankan untuk menambah kecepatan pada saat turun hujan atau saat melewati jalan yang tergenang air.
2. Kurangi penggunaan rem yang mendadak saat melewati jalan yang basah atau tergenang karena dapat mengakibatkan motor menjadi tidak stabil dan terjatuh.
3. Jaga jarak aman antar kendaraan lain, dikarenakan kondisi cuaca yang hujan, mengakibatkan jarak pandang kita menjadi sangat terbatas, ditambah dengan kondisi jalan yang basah dan licin dapat mengakibatkan motor akan memakan jarak lebih jauh pada saat melakukan pengereman.
"Idealnya adalah untuk tidak memaksakan diri berkendara disaat hujan. Jika dirasa hujan terlalu lebat ada baiknya jika berhenti di pinggir jalan untuk berteduh. Selain menjaga badan dalam keadaan hangat, juga sambil mengistirahatkan badan, karena hujan yang turun terlalu lebat akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Jarak pandang menjadi terbatas, sehingga membuat pengendara harus lebih berhati-hati. Tunggu sampai hujan sedikit reda, baru bisa lanjutkan perjalanan. Jangan lupa untuk tetap #Cari_aman saat naik motor ya!” tutup Agung. (*)