JAKARTA, JAMBIEKSPRERS.CO.ID- BBM baru milik Pertamina Persero Bioetanol bakal diluncurkan bulan ini.
BBM yang berbahan dari tetesan tebu ini direncanakan bakal dijual lebih mahal dari BBM Pertamax.
Sekedar diketahui, BBM Pertamax untuk saat ini dijual Rp 12.500 per liter untuk wilayah DKi Jakarta atau mengalami penurunan Rp 800 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.300 per liter.
"Soal harga belum ditentukan, berkemungkinan besar lebih mahal dibandingkan dengan BBM Pertamax,"ujar Fadjar Djoko Santosa, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
BACA JUGA: KEREN! BBM Bioetanol Lolos Uji Coba Pakai Toyota Innova Reborn Matic Berjarak 500 KM/Hari
Mengapa lebih mahal dibandingkan dengan Pertamax? karena komposisi Bioetanol yang berbahan dari Pertamax ditambah etanol 5 persen.
"Karena dengan berbahan Pertamax plus etanol 5 persen secara otomatis RON atau Research Octane Number pasti diatas Pertamax,"tambahnya.
Disinggung tempat ujicoba BBM Bioetanol, Fadjar Djoko sedikit membocorkan bakal dilakukan di Provinsi paling ujung Jawa alias Jawa Timur. "Karena dulu tempat ujicobanya di Kota Pahlawan, berkemungkinan besar launchingnya juga di Kota Surabaya,"jelasnya.
BACA JUGA:MALAM MINGGU! BBM Turun Rp 800-1.400, Ini Daftar Harga Baru Pertamax-Pertalite Per 10 Juni 2023
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam bulan ini (Juni, red) Pertamina akan melauncing BBM baru namanya Bioetanol.
Dengan tambahan 1 jenis tersebut, BBM Pertamina bertambah menjadi 7 jenis. Untuk enam yang lainnya yaitu, Pertalite, Solar, Pertamacx, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex (Pertadex).
"Jadi nanti kita di bulan ini (Juni), kita mau launching produk baru. Yaitu bioetanol. Untuk bioetanol ini adalah campuran antara Pertamax dengan etanol," ungkapnya seperti dikutip Jambi Ekspres dari Disway.id dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa, 6 Juni 2023.
Apa itu Bioetanol? Bioetanol adalah energi terbaru yang terbuat dari tetesan tebu. Dari tetesan tebu ini nantinya diproses untuk difermentasi molases.
Disinggung apa kedepan tidak ada persaingan dengan pabrik gula? Menurut Nicke Widyawati menjamin tidak bakalan. Karena, Pertamina hanya mengambil tetes tebu dari pabrik-pabrik gula di Indonesia.