Satu Dasawarsa Kepemimpinan Wali Kota Fasha, Nahkodai Kota Jambi Kebangkitan Kota Jambi Terkini
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Satu dasawarsa Wali Kota Jambi Syarif Fasha sukses nahkodai kemajuan Kota Jambi. Keberhasilan pembangunan yang telah dicapai di Kota Jambi adalah buah dari keyakinan dan upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak dan seluruh masyarakat Kota Jambi yang bersinergi dalam harmoni mewujudkan visi Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya dengan mengedepankan Pelayanan Prima. Tentu saja determinasi seorang Wali Kota Jambi, tidak akan tercapai tanpa dukungan pemangku kepentingan lainnya. Sebut saja anggota legislatif, forkompimda dan yang tidak kalah pentingnya adalah masyarakat itu sendiri, sebagai penggerak utama pembangunan di Kota Jambi
Kota Jambi dalam satu dasawarsa terakhir telah bertransformasi dalam berbagai ragam kemajuan. Tidak hanya rona fisik pembangunan yang tampak begitu nyata pesatnya hadir di Kota Jambi, kesejahteraan masyarakat juga turut menanjak dalam trend positif. Tingkat kemajuan sosial ekonomi dan diikuti pula dengan indeks kebahagiaan masyarakat yang terus bertumbuh, mewarnai masa keemasan perjalanan sejarah Kota Jambi Terkini.
Untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang berkualitas, Pemerintah Kota Jambi telah menerapkan prinsip-prinsip "New Public Service" yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara demokratis, adil, merata, tidak diskriminatif, jujur dan akuntabel serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam merespon era digital dan peningkatan pelayanan yang prima.
Sepanjang Tahun 2022 lalu, ekonomi Kota Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 5,36 persen. Meningkat 1,28% dibanding Tahun 2021. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi ini, melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang 5,13%, dan juga pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,31%. Kinerja Investasi Daerah sebagai gerbong penggerak faktor-faktor produksi yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk penyediaan lapangan kerja baru telah menunjukan hasil yang sangat positif, dimana sepanjang 2022 total investasi tercatat sebesar 744,78 Miliar Rupiah, jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 474,62 Miliar Rupiah.
Pada tahun 2012 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi adalah sebesar 100,63 Milyar Rupiah dan Belanja Daerah mencapai 1,05 Triliun Rupiah, artinya kontribusi PAD terhadap Belanja hanya mencapai 10,78%. Dengan komposisi Belanja Pegawai dan Belanja Pembangunan adalah 57,75% berbanding 42,25%. Kondisi ini memberikan gambaran yang cukup untuk mengetahui bahwa kemandirian fiskal Kota Jambi relatif rendah. Demikian halnya dengan komposisi Belanja yang didominasi oleh Belanja Pegawai. Saat ini komposisi Belanja Pegawai dan Belanja Pembangunan, setiap tahunnya, selama kurun waktu 10 tahun terakhir kian membaik. Pada Tahun 2022 PAD Kota Jambi telah mencapai 436,88 Milyar Rupiah. Belanja daerah meningkat menjadi 1,80 Triliun rupiah, kontribusi PAD naik menjadi 24,26%, dengan komposisi Belanja Pegawai dan Belanja Pembangunan, berada dirasio 43,29% berbanding 56,71%.
Saat ini Kota Jambi telah bertransformasi sebagai kota yang mengimplementasikan konsep smart city. Berbagai kegiatan pemerintah dan pelayanan publik telah berbasis layanan teknologi informasi. Dengan hadirnya berbagai aplikasi pelayanan masyarakat tersebut, Pemkot Jambi memastikan layanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan optimal, serta dapat menjawab tantangan masyarakat kekinian akan kebutuhan sistem pelayanan yang cepat, terpadu, murah dan efisien.
Pemerintah Kota Jambi saat ini terus berupaya meningkatkan Akuntabilitas dan Pelayanan Publik melalui Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) dan peningkatan Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan, dimana penyelenggaraan pelayanan publik dalam prosesnya mulai dari permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu loket atau meja pelayanan.
Dalam mewujudkan peningkatan infrastruktur perkotaan, Pemkot Jambi tidak hanya melakukan pembangunan fisik semata, namun juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup yang bersih, hijau dan berkelanjutan. Sementara untuk menangani pencemaran lingkungan, emisi gas rumah kaca dan transisi energi, Pemkot Jambi melakukan kerjasama dengan berbagai Lembaga maupun negara asing untuk merealisasikan pembangunan sistem pengolahan sampah dan limbah ramah lingkungan.
Kota Jambi juga saat ini telah memiliki TPA terbaru yang berlokasi di Talang Gulo, dan mengaplikasikan konsep Waste to Energy atau pemanfaatan sampah menjadi energi, dengan teknologi Emission Reduction in Cities (ERiC) Programme Solid Waste Management dengan sistem Sanitary Landfill. TPA ini diproyeksikan akan beroperasi melayani pengolahan sampah di Kota Jambi selama 90 tahun, dengan konsep "go green" ramah lingkungan.
Memasuki awal tahun 2019 lalu, Pemerintah Kota Jambi berlakukan kebijakan terkait pembatasan penggunaan kantong plastik. Kampanye pembatasan kantong plastik tersebut dilakukan secara massif di Kota Jambi. Pusat perbelanjaan dan ritel modern di Kota Jambi, dilarang menyediakan kantong plastik bagi konsumen. Konsumen didorong secara mandiri untuk membawa sendiri kantong belanja dari rumah. Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kota Jambi untuk mereduksi timbulnya sampah plastik serta sebagai upaya penyelamatan bumi dari kerusakan lingkungan akibat sampah plastik.
Pemkot Jambi juga terus mengawal implementasi dari kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan estetika Kota, termasuk menerapkan dan mempertajam beberapa inovasi daerah, seperti Gerakan Diet Kantong Plastik, Gerakan Sejuta Biopori, Komitmen Kota Hijau dan Gerakan Menanam Pohon, Perluasan Pengembangan RTH, Bank Sampah, Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya.
Pemerintah Kota Jambi juga sukses dalam upaya meningkatkan Mutu, Kualitas serta Akses Kesehatan di Kota Jambi, dengan membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dan menekan angka stunting. Hal ini dapat kita lihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Jambi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Angka Kemiskinan turun dari 9,02% menjadi 8,33% di Tahun 2022. Angka ini berada di bawah angka kemiskinan Nasional yang tercatat sebesar 9,54%. Perkembangan IPM Kota Jambi dalam 10 tahun terakhir menunjukan trend sangat membanggakan, dimana pada tahun 2012 IPM Kota Jambi baru mencapai 73,78 poin, meningkat menjadi 77,41 pada tahun 2018. Saat ini IPM Kota Jambi berada pada angka 79,58, ini adalah capaian yang tertinggi di Provinsi Jambi, serta masuk dalam 10 Besar IPM Terbaik dari 154 Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Sumatera.