"Bantuan sosial Kota Jambi Peduli ini berasal dari masyarakat dan ASN Pemkot Jambi. Ini bukan pertamanya kami membawa bantuan untuk saudara kami di Tanjabtim. Berapa tahun lalu kami juga serahkan bantuan ke Pangkalan Duri dan Mendahara Tengah. Tanjabtim adalah saudara kami di Provinsi Jambi," jelas Fasha.
"Nilai bantuan ini mungkin tidak cukup, namun ini adalah bentuk kepedulian kami untuk saudara kami yang mendapat musibah. Harapan kami bapak ibu ikhlas tabah dan sabar, karena pahala yang paling tinggi adalah ikhlas. Kita berharap cobaan ini yang terakhir kalinya. Kami juga mengajak masyarakat bahu membahu membantu saudara kita yang sedang kesusahan, baik moril maupun materil," pungkas Fasha.
Dalam kesempatan itu, selain serahkan bantuan sosial, Wali Kota Fasha juga menjenguk salah seorang warga yang sakit dan juga mengunjungi makam ulama kharismatik Desa Teluk Majelis, yaitu Syech Muhammad Arifin bin Khumaini Al Banafi', yang merupakan satu dari 40 orang murid pertama Kiayi Merogan ulama dari Sumatera Selatan.
Fasha memiliki kedekatan tersendiri dengan warga Teluk Majelis, karena saat bekerja sebagai konsultan, Wali Kota Fasha sudah masuk didaerah tersebut sejak tahun 1992 lalu.
Kehadiran Wali Kota Fasha di lokasi bencana, kembali membuktikan eksistensi seorang Syarif Fasha sebagai seorang kepala daerah yang senantiasa merespon dan bergerak cepat dalam berbagai misi kemanusiaan, terutama dalam musibah bencana.
Sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah Kota Jambi, melalui Kota Jambi Peduli telah beberapa kali terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan di Indonesia, maupun internasional. Diantaranya, misi kemanusiaan bagi Etnis Rohingya, Palestina, hingga bantuan berbagai musibah yang terjadi di Indonesia, seperti bencana gempa dan tsunami Lombok, Palu, Serang Banten dan Lampung, bencana banjir Bengkulu, musibah kebakaran di Pangkal Duri dan Mendahara Tengah Tanjabtim, serta wabah Covid-19 Kota Jambi. (adv)