JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla soal pemerintahan era Jokowi membayar utang Rp1.000 Triliun per tahun dapat reaksi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kata Sri Mulyani, pembayaran utang masuk dalam strategi pembiayaan setiap tahun dan hingga saat ini pembayaran utang pemerintah kata Sri Mulyani masih terjaga dengan baik, semua juga dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Lanjut Sri Mulyani, jika melihat dari data pengelolaan utang tiap tahun maka akan terlihat beberapa jangka waktu bayarnya.
"Pasti untuk yang tempo maupun pembayaran utangnya itu sudah ada di dalam APBN," ujar Sri Mulyani kepada media di Gedung DPR RI, Selasa (23/5).
Pengelolaan utang dan keuangan negara katanya secara umum harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Jika tiba saatnya membayar, sebelum jatuh tempo utang harus bisa dibayar.
"Yang paling penting prinsipnya, yang jatuh tempo bisa dibayar," lanjutnya lagi.
Pemerintah juga telah melakukan pembayaran bunga utang pada tahun 2022 sejak januari hingga Desember sebesar Rp386,34 triliun.
Saat menghadiri milad PKS ke 21, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pembayaran utang era kepemimpinan Jokowi saat ini paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Kata JK, pemerintahan Jokowi bayar utang Rp1.000 Triliun per Tahun "Pak AHY tadi mengatakan utang besar, betul. Setahun bayar utang lebih Rp1.000 triliun, terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka," ujar JK
Permasalahan Indonesia terkait utang kata JK sebenarnya sudah mengakar. JK mengungkapkan, persoalan ekonomi akibat krisis yang pernah terjadi sebelumnya pada 1998, hingga menimbulkan kekacauan di beberapa penjuru negeri jangan sampai terjadi.
JK juga membenarkan utang luar negeri Indonesia kini cukup besar, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat hadir di saat yang sama pada Milad PKS di Istora Senayan, Jakarta kemarin Sabtu (20/5/2023). (*)