JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Perpusnas RI tahun ini kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Strategi Pembangunan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Koumunikasi (TIK) Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2023, yang dilaksanakan di Swisbell Hotel Jambi 14-17 Mei.
Kepala DPAD Provinsi Jambi, H.M Iskandar Nasution, S.E melalui Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM), Mirza Hasina, S.E dalam sambutannya mengatakan, Perpusnas sejak tahun 2019 lalu telah menyelenggarakan kegiatan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), yang merupakan bagian dari program prioritas nasional, dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam penguatan budaya literasi.
“Secara empiris kegiatan TPBIS telah memberikan dampak dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah, tahun 2023 ini Provinsi Jambi mendapat bantuan perluasan program untuk 10 desa/kelurahan ditiga kabupaten/kota (Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh dan Kota Jambi, red). Total sudah sebelas kabupaten/kota dan 66 desa/kelurahan yang telah mendapatkan manfaat program TPBIS dari Perpusnas RI,” kata Kepala DPAD Provinsi Jambi, H.M Iskandar Nasution, S.E melalui Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM), Mirza Hasina, S.E Minggu (14/5).
Dalam impelementasinya program TPBIS mendapatkan dukungan dari Pemerintah melalui Bappenas. Untuk mendukung program tersebut maka Perpusnas RI menyelenggarakan Bintek Strategi Pembangunan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Koumunikasi (TIK) Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Materi bintek dikembangkan berdasarkan hasil pembelajaran praktek baik yang didapatkan dari metode praktek baik serta assessment, kepada pengelola perpustakaan desa/kelurahan.
“Melalui pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pengelola perpustakaan umum didaerah peserta, terkait fasilitasi dalam mewujudkan transformasi layanan perpustakaan umum,” jelasnya.
Perpustakaan pun harus bisa bertransformasi sehingga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan. Untuk itu peran perpustakaan harus ditingkatkan sebagai wahana pembelajaran bersama, untuk mengembangkan potensi masyarakat.
“Selain menyediakan sumber-sumber bacaan, untuk menggali informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga mmefasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, yang bertujuan untuk memberdayakan sosial-ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Dalam kegiatan turut hadir pejabat struktural dan fungsional lingkup DPAD Provinsi Jambi, tim konsultan, master trainer dan peserta. (*)