JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Provinsi Lampung ternyata masuk sebagai daerah penghasil kopi nomor 2 terbesar di Indonesia.
Mengamati produksi kopi Indonesia, dalam satu dekade terakhir produksi kopi nasional memang sempat mengalami penurunan pada titik level terendah pada tahun 2015 sebanyak 639.355 ton.
Hanya saja, setelah itu, sekitar tahun 2016 hingga tahun 2021, jumlah produksi kopi nasional naik cukup signifikan, bahkan hingga tahun 2022.
Laporan Statistik Indonesia tahun 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat total produksi kopi Indonesia secara nasional mencapai 794,8 ribu ton pada 2022.
Angka ini naik sebesar 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan Statistik Indonesia 2023 dari, produksi kopi Indonesia mencapai , meningkat sekitar 1,1% dibanding tahun sebelumnya.
Melihat trennya dalam sedekade terakhir, produksi kopi secara nasional sempat mengalami penurunan ke level terendahnya sebesar 639.355 ton pada 2015.
Namun, jumlahnya cenderung meningkat lagi pada 2016-2021 hingga mencapai angka tertingginya pada 2022.
Pada 2022 Sumatera Selatan masuk sebagai provinsi penghasil kopi paling besar yakni 212,4 ribu ton atau 26,72% dari total produksi kopi nasional.
Posisi berikutnya diduduki oleh Provinsi Lampung dengan jumlah produksi kopi 124,5 ribu ton, selanjutnya Sumatera Utara 87 ribu ton, dan Aceh 75,3 ribu ton.
Berikut rincian 10 provinsi penghasil kopi terbesar nasional pada 2022:
1. Sumatera Selatan: 212,4 ribu ton 2. Lampung: 124,5 ribu ton 3. Sumatera Utara: 87 ribu ton 4. Aceh: 75,3 ribu ton 5. Bengkulu: 60,1 ribu ton 6. Jawa Timur: 45,8 ribu ton 7. Sulawesi Selatan: 29,4 ribu ton 8. Jawa Tengah: 26,9 ribu ton 9. Nusa Tenggara Timur: 26,6 ribu ton 10. Jambi: 19,5 ribu ton
Sementara itu, daerah penghasil kopi paling sedikit di Indonesia adalah Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, dan Papua Barat.
Daerah ini hanya memproduksi 0,1 ton atau 100 kilogram (kg).
Sementara itu, Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan DKI Jakarta sama-sama tidak memproduksi kopi pada 2022. (*)