Balai Penitipan Anak dan Asa Pekerja Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit

Selasa 02-05-2023,15:27 WIB
Reporter : Lysa Lucia Pebryna M
Editor : Setya Novanto

“Kami ada program kesehatan rutin bekerjasama dengan posyandu. Kami ingin kebutuhan dasar anak –anak terhadap kesehatan, pendidikan, dan hiburan, dapat tetap terpenuhi meskipun tidak selalu didampingi oleh para orang tua mereka,” jelas Sabo.

Sementara itu, Rusmiati selaku pengasuh BPA di Pondok 1 Libo Estate, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mengaku senang menjalani profesinya. Ia merasa bahagia dapat membantu para orang  tua dalam mengurus anak ketika mereka harus bekerja untuk sementara waktu. Bagi Rusmiati, anak - anak di BPA sudah ia anggap sebagai anak sendiri yang perlu diberi perhatian dan cinta kasih sebaik mungkin. 

“Saya sudah bekerja sebagai pengasuh di BPA selama 25 tahun. Saya merawat anak - anak di sana seperti anak saya sendiri,” ujarnya.

Rusmiati menyaksikan sendiri bagaimana BPA bukan hanya membantu para karyawan agar bisa bekerja lebih optimal, tetapi juga membantu anak – anak dalam proses tumbuh dan berkembang. 

“Saya ingat ada anak yang pernah saya asuh, sekarang sudah menjadi asisten agronomi untuk kebun perusahaan,” kenang Rusmiati. 

Ia pun berharap kehadiran BPA dapat terus memberikan manfaat bagi banyak orang. BPA merupakan salah satu fasilitas perusahaan yang disediakan untuk anak – anak karyawan. Selain BPA, terdapat pula fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah, bus sekolah, beasiswa, posyandu, serta dukungan kebutuhan pokok lainnya. Fasilitas ini dioperasikan secara terpadu oleh Sinar Mas Agribusiness and Food dan beserta para relawan untuk mendukung proses tumbuh kembang anak yang lebih baik. (uci/*)

Kategori :