Viral, Pengemudi Fortuner yang Masuk Jalur Rel Kereta Api Asal Jambi, Berikut Pengakuannya

Kamis 20-04-2023,07:34 WIB
Editor : Setya Novanto

PURWOKERTO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Video viral mobil Toyota Fortuner Nopol B 1549 NCO masuk le jalur kereta Api kawasan Sumpiyuh, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (19/04).

Kejadian yang membuat geger warga dan jagat dunia maya ini dikarenakan posisi mobil Toyota Fortuner melintang diatas jembatan rel kereta api.

Selidik punya selidik ternyata pengemudi mobil Toyota Fortner Nopol B 1549 NCO itu berasal dari Provinsi Jambi.

Identitas pengemudi mobil tersebut bernama Candra (26). Candra yang sempat kabur usai kejadian akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

BACA JUGA:Tas Milik Sopir Fortuner Asal Jambi yang Masuk Rel Kereta Api Ternyata Isinya Banyak Rajah, Jimat?

BACA JUGA:Ini Dia Tampang Sopir Fortuner Asal Jambi yang Nylonong ke Rel Kereta Api, Terancam 15 Tahun Penjara

Dikutip dari Radar Banyumas Disway, saat mengemudi mobil yang diduga sewaan tersebut, Candra membawa 8 penumpang yang merencanakan mudik dari Jambi menuju Purworejo, Jawa Tengah.

Usai ditangkap pihak kepolisian, pengemudi mobil toyota Fortuner Candra pemeriksaan pihak kepolisian.

Dari hasil pemeriksaan didapati, jika Candra sebelum membawa penumpang itu dari Jambi, mengakui sempat mengomsumsi sabu-sabu. 

Berdasar hasil pemeriksaan, Candra mengaku dengan mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu agar tidak capek dalm perjalanan. Namun, efek dari konsumsi sabu-sabu ini, berdasar penuturan Candra ke polisi seperti di kejar-kejar orang. 

"Sebelum berangkat ke Jawa baru nyabu di Jambi, Tujuannya mungkin biar tidak ngantuk. Tapi pas pertengahan jalan di wilayah Banyumas dia merasa kaya dikejar-kejar orang mungkin dampak dari obat itu," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi melalui Kanit 1 Sat Reskrim Polresta Banyumas, Iptu Mulyo Handoko. 

Lantaran, merasa di kejar-kejar orang dan terancam, Candra lalu membelokkan Fortuner itu keluar dari jalan raya.

"Karena dia lagi nyupir kan akhirnya ngegas, di jalan raya dia menganggap sudah tidak aman dan dia akhirnya masuk ke jalur kereta," sambungnya.

Adapun terkait perkataan Candra kepada penumpang untuk mati bersama-sama, Iptu Mulyo menjelaskan, perkataan itu dilontarkan sang sopir saat hendak menabrakkan mobil ke pohon dan bus di jalan raya. 

"Kalimat mati bareng itu pada saat di jalan raya dia sudah sempat mau menabrakkan mobil ke pohon dan bus yang berlawanan arah. Sama penumpang sampingnya dicegah. Terus diomongi 'kamu kalau nyupirnya seperti ini ya tabrakan'. Terus jawabannya sopir 'mati bersama ya tidak apa-apa'," terangnya sembari menirukan pengakuan Candra. 

Kategori :