JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pertamina dan BPH Migas mengantiisipasi bakal melonjaknya arus mudik lebaran 2023.
Pergerakan arus mudik diprediksi bakal meningkat tajam dari 85 juta pemudik di tahun 2022 menjadi 123 juta di tahun 2023.
Berdasarkan data tersebut, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading, Alfian Nasution mengatakan bahwa saat ini berbagai persiapan sudah dipetakan agar layanan dan kebutuhan energi terpenuhi dengan baik mengingat potensi kepadatan dijalur-jalur mudik utama sangat mungkin terjadi.
Berbagai persiapan awal juga sudah dilakukan, seperti meningkatkan ketahanan stok sejak H-14 Idul Fitri, menyiagakan sarana dan fasilitas utama yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, 7.491 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.
"Baik stok maupun penyaluran di berbagai sarana dan fasilitas ini akan dimonitor di Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang siaga selama 24 jam, termasuk ada koneksi CCTV ke 617 SPBU di jalur utama,"ujarnya.
Lebih lanjut Alfian mengatakan, Pertamina Patra Niaga kembali mengaktifkan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1444H dimulai pada 1 April hingga 2 Mei 2023.
"Satgas ini tidak hanya internal Pertamina Group, namun juga menggandeng berbagai Stakeholder utama yakni Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, dan Telkom Indonesia agar kebutuhan energi baik BBM, LPG, Avtur terpenuhi dengan baik,” jelas Alfian.
Selain layanan utama, layanan siaga serta layanan tambahan juga disiapkan, antara lain 1.505 SPBU Siaga, 5.471 Agen LPG Siaga, 43 Kiosk Pertamina Siaga, 391 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 201 Mobil Tanki Standby, penambahan tanki di SPBU khususnya di kepulauan kecil, dan 13 Rumah Pertamina Siaga.
“Layanan siaga dan layanan tambahan ini kami siapkan untuk di jalur utama, jalur rawan bencana atau cuaca ekstrim, jalur rawan kemacetan, serta lokasi-lokasi wisata yang sudah kami petakan. Layanan ini juga tidak bergerak sendiri, kami juga berkoordinasi erat dengan Pemerintah Daerah dan TNI AL untuk pengoperasian KRI untuk kerjasama saat cuaca ekstrim, lalu untuk layanan Kesehatan juga menggandeng Indonesia Health Corporation (IHC),” tambah Alfian.
Senada juga diungkapkan Erika Retnowatii Kepala BPH Migas. Menurutnya, pihaknya bersinergi dengan berbagai lembaga dan stakeholder, termasuk Pertamina yang ikut andil dalam menyukseskan pelaksanaa posko nasional ESDM 2023.
"Selama Posko Hari Raya Idul Fitri 2023 BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 Terminal BBM, 7.491 SPBU kemudian 68 DPPU serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi. Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman mulai dari gasoline maupun gasoil dengan ketahanan stok di atas 16 hari,"ujarnya seperti dikutip dari instagram Pertamina Patra Niaga. (*)