MUARABULIAN, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Aliansi Pemuda Batanghari yang tergabung dari beberapa organisasi turun ke jalan tepatnya di tugu Tapah Malenggang simpang BBC Muara Bulian. Aksi yang di ikuti orang puluhan mahasiswa dan beberapa organisasi kemahasiswaan dan organisasi Kepemudaan ini menuntut persoalan angkutan batubara yang tidak kunjung selesai. Senin (13/03).
Tuntutan aksi unjuk rasa yang dijaga ketat oleh pihak Kepolisian ini meminta pernyataan Gubernur Jambi Alharis tentang perbaikan jalan ditengah kota Muara Bulian yang rusak karena imbas angkutan mobil Batubara. Kemudian meminta tegakan dan pertegas surat edaran Gubernur Nomor : 1165/DISHUB-3.1/V/2022 Tentang jadwal Operasional Batubara pukul 18.00 WIB dari mulut tambang dan Pukul 06.00 wib sampai 17.59 WIB tidak ada aktivitas Batubara walaupun kosong.
Kemudian rute Batubara dialihkan melalui jalan simpang Pete menuju Tempino, Terminal bukan tempat parkir Batubara, meminta Gubernur Jambi hadir di aksi unjuk rasa, dan mendesak jalan khusus Batubara segera diselesaikan.
Fahrizal salah satu Korlap aksi menyebutkan bahwa masyarakat Kabupaten Batanghari sudah sangat menderita akibat jalanan yang macet hampir setiap harinya. Tidak hanya itu regulasi yang mengatur saat ini sudah terabaikan.
“Seperti aturan plat nomor kendaraan, muatan kendaraan, jam operasional dan lainnya, semua sudah tidak sesuai regulasi yang ada.”tegasnya.
Dan saat ini kendaraan angkutan batu bara melewati wilayah dalam kota di Kabupaten Batanghari, padahal saat ini pemerintah kabupaten Batanghari sedang focus dalam pembangunan wajah kota.
Untuk itu pihaknya meminta agar Gubernur Jambi memberikan regulasi yang tepat terkait hal ini. Bahkan pihaknya juga memberikan solusi kepada Gubernur Jambi agar aktivitas angkutan batu bara ini tidak melewati Jalan Jendral Sudirman yang ada di wilayah kota Muara Bulian.
"Terkait jalan khusus angkutan batu bara yang sedang dibangun, kami meminta agar jalan tersebut segera diselesaikan,"Pungkasnya.(rza)