JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan ada 65 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak pada masa mudik Lebaran 2023 ini.
Kementerian Perhubungan dalam rilis resminya yang dikutip Jambi Ekspres (13/3), menulis bahwa ada 4 info penting dari Menhub untuk para pemudik, terkait strategi telah pula disiapkan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali. Info penting 1, Kemenhub menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak."Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten," ujar Menhub. Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit akan melayani arus mudik dari Merak dan di Ciwandan sebanyak 15 unit.
Info Penting 2 Kemenhub melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat untuk membeli tiket secara daring (online). Menhub juga menghimbau pemudik untuk bisa membeli tiket lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik.
"Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan maka PT ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi," kata Menhub.
Info penting 3 Menhub menyebut akan ada buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan, yang tengah dibangun di tol arah Merak KM 97 yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan. Tempat ini selain berfungsi sebagai tempat istirahat, juga berfungsi sebagai tempat screening untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket. Karena pada tahun ini, masyarakat tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan. "Sejumlah langkah yang akan disiapkan seperti menambah jumlah dermaga di pelabuhan, menambah kapal, mempercepat bongkar muat, menambah rest area, hingga mengelola ticketing, kami secara reguler akan mengecek perkembangan ini," tutur Menhub.
Info Penting 4, Menhub juga mengatakan, dengan lonjakan pemudik yang diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, maka persiapannya harus dilakukan sejak dini.
"Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan InshaAllah pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu," ujar Menhub di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten (11/3).
Menhub menyampaikan, seluruh pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas Pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari 0,8. "Tadi dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Untuk itu akan dilakukan sejumlah simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai," ucap Menhub. Berdasarkan hasil survei, pada lebaran tahun ini diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42 ribu kendaraan. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan puncak arus kendaraan yang terjadi pada H-3 lebaran tahun 2022 lalu mencapai 37 ribu lebih kendaraan.
Kementerian Perhubungan juga telah melaksanakan rakor yang diikuti juga oleh PJ Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari, dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol KemenPUPR Triono Junoasmono.
Rakor ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi diantaranya yaitu: KSOP Kelas I Banten, KSOP Kelas I Panjang, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia. (*)