JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - BTPN Syariah terus berikhtiar menjadi organisasi yang tumbuh bersama untuk menginspirasi seluruh stakeholder, nasabah, keluarganya dan komunitas guna mewujudkan niat baik lebih cepat. Sebagai bank umum syariah pertama yang fokus mengumpulkan dana dari keluarga sejahtera dan menyalurkan kepada keluarga inklusi sejak tahun 2010, BTPN Syariah membuka akses inklusi yang ada di pelosok negeri hingga di Jambi sejak Bulan Agustus 2015.
Ainul Yaqin selaku Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah mengatakan, hingga Februari 2023, pembiayaaan yang sudah tersalurkan lebih dari Rp 120 Miliar kepada lebih 39.000 perempuan keluarga inklusi di Jambi yang dilayani dan tumbuh bersama BTPN Syariah. Tidak hanya melakukan pemberdayaan kepada nasabah perempuan, BTPN Syariah juga memberikan kesempatan kepada perempuan-perempuan muda terlatih di Jambi untuk berkarir sebagai community officer.
Mereka memiliki satu identitas sebagai #bankirpemberdaya, bankir yang juga memberikan pemberdayaan kepada perempuan keluarga inklusi atau ibu-ibu di pelosok. “Adapun jumlah Community Officer di area Jambi sudah mencapai 134 orang. Peran utama para community officer ini merupakan ujung tombak Bank dalam membuka akses kepada ibu-ibu di pelosok Jambi,” jelasnya saat gathering dengan media di Jambi, Kamis (9/10/2023).
Selain melayani dengan penuh hati juga, Community Officer juga menjadi role model dalam membangun perilaku unggul nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Pendekatan yang humanis menjadi kunci utama dalam pola pendampingan yang dilakukan. “Community officer kami melayani ibu-ibu di Jambi seperti layaknya ibu sendiri agar mereka mampu mewujudkan hidup yang lebih berarti. Senyum dan semangat nasabah untuk tumbuh dan sukses menjadi penyemangat mereka dalam menjalani peran sebagai Community Officer,” lanjut Ainul Yaqin.
BTPN Syariah terinspirasi kisah-kisah nasabah dalam perjuangan mereka mewujudkan niat baik untuk hidup yang lebih berarti. Salah satunya cerita yaitu berasal dari ibu Neng Maryani dengan usaha makanan pempek, lalu Ibu Rina wati (penjual sembako dan pakaian) sosok inspiratif sebagai agen Mitra Tepat BTPN Syariah yang telah menjadi perpanjangan Bank BTPN Syariah di komunitasnya. “Awalnya pada tahun 2016 kami hanya punya 2 orang karyawan dengan modal awal Rp 4 juta dari BTPN Syariah. Saat ini telah berkembang menjadi 15 orang karyawan, dan telah mendapatkan pembiayaan Rp 20 juta dari BTPN Syariah,” ujar Ibu Neng Maryani saat ditemui dikediamannya, di kawasan Simpang IV Sipin, Kota Jambi.
Ainul Yaqin menambahkan, Mitra Tepat merupakan agen Bank demi memastikan nasabah inklusi mendapatkan layanan serta transaksi perbankan, serta memperoleh manfaat pembayaran produk yang ditawarkan oleh agen Bank. Bank juga menyiapkan fasilitas pembiayaan untuk agen Bank agar dapat membantu aktivitas keagenan dalam melayani transaksi nasabah, termasuk aktivitas menabung untuk pembayaran angsuran nasabah.
Dalam pengembangan ekosistem yang berkelanjutan, Bank juga mengembangkan aplikasi untuk para Mitra Tepat sebagai perpanjangan tangan Bank. Pengembangan aplikasi ini meliputi proses pendaftaran dan aktivitas layanan Mitra Tepat. Tujuannya agar Mitra Tepat dapat melayani nasabah dalam melakukan transaksi perbankan yang mendukung proses pembayaran angsuran nasabah pembiayaan. “Ketekunan dan kegigihan mereka berdua menjadikan usahanya naik kelas, sehingga mereka patut menjadi nasabah inspiratif di mana mereka telah berhasil membangun perilaku unggul yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) untuk dirinya dan komunitasnya,” imbuh Ainul Yaqin. (*/kar)