JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pertumbuhan perumahan di Kota Jambi cukup cepat, beriringan dengan perkembangan penduduk.
Berdasarkan data Real Estate Indonesia (REI) provinsi Jambi yang disampaikan Wakil Wali Kota Jambi Maulana, setiap tahun ada 6.500 rumah perumahan yang tumbuh.
"Akselerasinya sangat cepat. Ada 6.500 rumah yang tumbuh setiap tahun," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana.
Dengan pertumbuhan tersebut, artinya muncul lingkungan baru yang juga perlu infrastruktur. Butuh air bersih, listrik, pengolahan limbah dan lainnya.
"Akselrasi mendukung lingkuan itu juga harus lebih cepat, lebih fukus pada pembangunan komunitas," imbuhnya.
Kata Maulana, masyarakat lingkungan rukun tetangga (RT) haruk aktif melakukan musyarwarah terkait kebutuhan krusial lingkungan mereka.
"Di RT itu silahkan bermusyawarah. Butuh apa, yang krusial apa," ujarnya.
Nantinya sebut Maulana, ada program pemerintah yang langsung memberikan bantuan dana kepada masyarakat melalui RT untuk keperluan pembangunan lingkungan.
"Dananya diberi pemerintah, seperti konsep bangkit berdaya yang diperluas. Tapi bangkit berdaya itu dananya masih kecil dan terbatas. Untuk itu, nantinya kita akan alokasikan per RT bisa Rp 100 juta," ungkap Maulana.
Dengan dana tersebut, pembangunan linggukungan masyarakat bisa tematik. Berbeda kebutuhan setiap lingkungan.
"Pengelolaannya tentu diawasi luran dan camat," ujarnya.
Dijelaskannya, program tersebut akan dibuat perencanaan pada 2024 mendatang, dan diterapkan pada 2025.
"Karena itu sudah masuk dalam rencana program. Tapi pelaksanaannya ada di 2025, tahun 2024 perencanaan," sebutnya.
Sebab pada 2025 mendatang ada opsen pajak (tambahan pajak menurut persentase tertentu). Tentunya dengan itu terjadi kenaikan pendapatan.
"Itu harus dialokasikan jelas, supaya pembangunan berbasis komunitas bisa jalan. Termasuk nanti sistem pengawasan jangan sampai nanti RT nya di periksa," ujarnya.