Bandara Kerinci Sudah Lama Tutup, Kemas Al Farabi Minta Pemprov Lakukan Lobi ke Maskapai

Rabu 22-02-2023,19:13 WIB
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Anggota DPRD Provinsi Jambi dari PKB, Kemas Al Farabi meminta agar bandara Depati Parbo Kerinci, segera diaktifkan kembali. Khususnya untuk penerbangan Jambi-Kerinci-Jambi. 

Karena kondisi jalan dengan banyaknya angkutan batu bara saat ini, memperlambat perjalanan dari Jambi ke Kerinci, begitupun sebaliknya.

"Apalagi dengan musibah rombongan Pak Kapolda kemarin, seharusnya menjadi pertimbangan bagi Pemda untuk kembali mengaktifkan Bandara Kerinci yang sudah terbengkalai sejak Covid-19 kemarin," katanya. 

Dia mengatakan, dengan adanya penerbangan ke Kerinci, seperti rombongan Kapolda tidak perlu menggunakan helikopter, namun bisa menggunakan penerbangan dengan pesawat jenis ATR. 

Dia mengatakan, sebelum Covid-19 mewabah, ada penerbangan dengan pesawat ATR Wings Air, sebanyak tiga kali dalam seminggu. Dan bandara Kerinci, memenuhi standar untuk mendaratnya pesawat kecil jenis ATR tersebut. 

Dia meminta Pemprov Jambi segera menjajaki upaya adanya penerbangan tersebut, dengan maskapai. Memang diakuinya, tentu maskapai akan memikirkan untung rugi jika penerbangan ke Kerinci dibuka kembali. 

"Wings Air itu homebase nya di Batam, menginap pesawatnya di sana. Dengan penerbangan Batam ke Jambi, kemudian Kerinci, memang harus ada lobi-lobi dari pemerintah. Dimana, ada jaminan ketersediaan penumpang yang akan berangkat menggunakan pesawat itu," katanya. 

Dia menilai, perjalanan ke Kerinci akan cukup lama ditempuh dengan jalur darat, khususnya ketika jam operasional angkutan batu bara. 

Bandara ini, akan membantu wisatawan yang akan berkunjung ke Kerinci, untuk melepas penat. Ini juga akan meningkatkan pendapatan Kerinci dari sektor pariwisata. Dengan kondisi saat ini, wisatawan dari luar daerah akan berfikir lagi untuk berkunjung ke Kerinci.

"Bandara Bungo bahkan sudah membuka lagi penerbangan. Saya rasa Bandara Kerinci juga bisa," katanya. 

Al Farabi mengatakan, sebenarnya panjang landasan Bandara Bungo dan Bandara Kerinci sama, yakni 1.800 meter. Bandara Bungo sudah bisa memfasilitasi penerbangan dengan menggunakan pesawat Boeing, sementara Kerinci belum bisa. Hal ini menurutnya karena ketebalan aspal kedua bandara tersebut berbeda. 

"Kalau Bungo itu ketebalan aspalnya 50 Cm, jadi bisa pesawat besar mendarat. Kerinci 30 Cm, hanya bisa untuk pesawat kecil seperti Wings Air. Sambil berjalan, barangkali bandara Kerinci juga bisa meningkatkan ketebalan aspalnya. Ini akan mempengaruhi sektor wisata di Kerinci juga," tandasnya. (*)

Kategori :