JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Evakuasi terhadap rombongan Kapolda Jambi dari hutan Tamia melalui jalur udara dipastikan akan dilanjutkan lagi pagi ini (21/2).
Sebanyak 6 unit helikopter, yakni milik Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel dan Sinar Mas, akan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Kasubsi Operasi Basarnas Jambi, Manca, mengatakan, untuk proses evakuasi dengan menggunakan helikopter membutuhkan ruangan sekitar 15 meter persegi.
Tujuannya agar ketika Hoist diturunkan tidak terganggu.
Rencana nantinya delapan orang korban termasuk Kapolda Jambi akan diikat di atas tandu. Kemudian tandu akan ditarik menggunakan Hoist (komponen untuk menaikkan turunkan penumpang atau barang) ke dalam Helikopter.
"Kita butuh areal 15 meter persegi, supaya tidak menghambat proses evakuasi,’’ bebernya.
Nantinya setelah berhasil dievakuasi, Kapolda Jambi beserta rombongan akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Kombes Pol M El Yandiko selaku Direktur Rumah Sakit Bhayangkara mengatakan, proses evakuasi Kapolda dan rombongan akan dilakukan melalui jalur udara.
"Kalau evakuasi melalui jalur darat itu sedikit sulit. Jadi akan dievakuasi melalui udara," ujarnya.
Pada saat proses evakuasi, pihaknya akan menurunkan tim medis dari Dokter Bedah dan Dokter Anestesi.
"Jadi, nanti kita akan evaluasi dulu kondisi, kemudian kalo memang perlu penanganan di lokasi akan dilakukan, mungkin sehingga kondisi sudah stabil akan kita evakuasi menggunakan hoist ke helikopter," ungkapnya.
Sebelumnya, Senin kemarin (20/2), evakuasi terus berprogres. Sekitar pukul 06.50 Wib, helikopter dari Polda Sumsel yang ikut melakukan pencarian, berhasil menemukan titik koordinat pendaratan darurat itu. Hanya saja, tim belum bisa menurunkan personel ke lokasi. Mereka hanya bisa mendropping logistik, selimut dan power bank untuk korban.
Sementara itu, progres juga datang dari tim yang melakukan pencarian via jalur darat. Tim yang dipimpin oleh Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian juga berhasil bertemu dengan rombongan Kapolda Jambi. Tim yang berjumlah 12 orang itu berangkat dari pintu rimba pada pukul 11.00 Wib Minggu (19/02) dan baru berhasil mencapai lokasi pada pukul 04.00 Wib dini hari (20/2). Artinya butuh waktu 17 jam bagi mereka untuk bisa sampai di lokasi.
Namun demikian, hingga sore kemarin, total ada 30 orang tim evakuasi yang sudah bersama Kapolda dan rombongan.
Meski dropping sudah bisa dilakukan dari udara, namun evakuasi masih belum bisa dilakukan via udara karena terkendala cuaca yang tidak bersahabat.