KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sudah tiga hari gunung Kerinci kembali erupsi hingga Minggu (5/2/2023). Dampaknya hujan abu vulkanik, puluhan hektare lahan pertanian milik petani di Kayu Aro terkena. Terutama di Kecamatan Gunung Tujuh.
Sedikitnya 13 desa terkena abu vulkanik dari Gunung Kerinci. Tanaman petani Kecamatan Gunung Tujuh berupa kentang, cabai, kol serta sayuran lainnya terancam.
Kades Lubuk Pauh, Imsumatlan mengatakan bahwa semburan Abu Vulkanik membuat tanaman warganya terkena abu vulkanik.
"Semua desa di Kecamatan Gunung Tujuh terkena sebagian besar parah semua. Tapi desa kami termasuk paling parah, hal ini dikerena arah angin ke arah timur," jelasnya.
Petani terpaksa melakukan semprot lahan pertanaman karena takut mati, kalau sampai satu minggu tidak hujan dan tanaman tidak disiram maka tanaman akan mati. " Saat ini pun hujan abu vulkanik masih terjadi, terlihat dari jemuran warga yang terlihat kena abu dari gunung kerinci," jelasnya
Demikian juga disampaikan kepala Desa Telun Berasap, Tito mengatakan bahwa puluhan hektar lahan pertanian warga di Kecamatan Gunung Tujuh terkena abu vulkanik sejak Jumat malam.
"Ya, semua desa di Kecamatan Gunung Tujuh terkena abu gunung kerinci,"jelasnya
Edi salah seorang petani di Kayu Aro mengatakan hal senada. Sekitar 5 hektare lahan kentang miliknya terkena abu vulkanik. Menurutnya ini yang pertama terjadi di kebunnya sejak beberapa bulan ini. Karena biasanya tidak separah ini. "Bisanya tidak sebesar ini, dan abu nya kecil, yang sekarang cukup luas. Kami harapkan juga perhatian pemerintah tentang hal ini. Karena banyak juga petani khawatir, karena kalau abunya tebal tentu tanaman bisa rusak, " ujarnya
Terpisah Irwan pos pemantau gunung api Kerinci mengatakan pada Minggu (5/2/2023) juga terjadi erupsi. Dia merikis erupsi Gunung Kerinci, Jambi tanggal 05 Februari 2023 pukul 07:22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 4.005 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini ± 25 detik. Seismik terekam gempa hembusan dengan amplitudo 0.5 - 3 mm dan durasi 10 s.d 25 detik
Saat ini G. Kerinci berada pada Status *Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat disekitar gunungapi kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunungapi kerinci didalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktifitas didalam radius bahaya/KRB III).
Sebaiknya jalur penerbangan disekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan. (Hdp)